kaltimkece.id "Gool!"
Ribuan penonton yang memadati Stadion Batakan, Balikpapan pada Minggu, 21 April 2024 malam, berteriak riuh. Saat itu, menit ke-33 penyerang Borneo FC Habibi Jusuf melesakkan gol ke sisi kiri gawang Arema FC. Tembakan kencang dari sudut kanan kotak penalti itu tak mampu dibendung oleh Teguh Amiruddin, kiper Arema FC. Borneo FC pun memimpin laga dengan skor 1-0.
Satu di antara 4.717 penonton yang hadir menyaksikan pertandingan malam itu adalah Siko Fernanda. Ia merupakan seorang jurnalis asal Samarinda yang turut berkesempatan menonton laga terakhir Borneo FC di laga kandang kompetisi reguler BRI Liga 1 musim 2023/2024. Siko mendapatkan akses gratis untuk menonton setelah mendapat penugasan dari kantor media tempatntya bekerja.
"Bahagia banget bakal merayakan kemenangan Borneo FC malam ini," ungkap wartawan Kaltim Etam itu kepada kaltimkece.id.
Akan tetapi, kebahagiaan itu tidak bertahan lama. Selang sepuluh menit kemudian, pada menit ke-43 gelandang Arema FC asal Kolombia, Julian Guevara mencetak gol penyama kedudukan. Skor imbang 1-1. Beberapa saat setelah gol dicetak, wasit meniup peluit tanda babak pertama telah berakhir.
Arema FC yang sedang berusaha keluar dari zona degradasi, memang menunjukkan kengototannya pada laga ini. Usai kembali ke lapangan, tak butuh waktu lama bagi mereka untuk mengambil alih keunggulan. Pada menit ke-53, penyerang Arema FC bernomor punggung 11, Charles Lokolingoy, untuk kali kedua memaksa oleh Nadeo Argawinata memungut bola dari gawang. Skor berbalik 2-1 untuk Arema FC.
Jajaran pemain Borneo FC beberapa kali mencoba menggempur Arema FC, namun gol balasan tetap gagal dicetak. Arema FC juga terlihat beberapa kali mengulur waktu pertandingan yang kemudian memancing teriakan marah fans Borneo FC, Pusamania. Salah satunya ketika Teguh Amiruddin, kiper Arema FC tak kunjung melakukan tendangan bebas di menit 72 yang membuat wasit memberikan kartu kuning.
"Beberapa pemain Arema FC juga tiba-tiba mengeluhkan cedera," ucap Siko dengan kesal.
Apa yang ia ungkapkan bukan tak berdasar. Pada menit ke-85, lagi-lagi Teguh Amiruddin tiba-tiba berbaring lemas mengeluh sakit di pergelangan kakinya, hingga tim medis masuk dan pertandingan diberhentikan selama beberapa menit.
Laga berlangsung sengit, memasuki menit ke-90, hampir seluruh pemain Borneo FC memenuhi separuh lapangan area pertahanan Arema FC. Sebaliknya, pemain Arema FC menumpuk pemain di luar kotak penalti mencegah skor berubah.
Wasit memberikan perpanjangan waktu sebanyak lima menit. Penonton harap-harap cemas. Dari pinggir lapangan, terlihat pelatih Borneo FC Pieter Huistra berteriak memberikan instruksi kepada anak buahnya.
Sayang, lima menit berlalu tanpa kejutan berarti. Wasit akhirnya meniup peluit tanda pertandingan telah berakhir. Siko bersama jajaran Pusamania yang hadir terlihat memasang muka masam. Namun, ia mengaku tidak sepenuhnya kecewa. Sebab, meskipun kalah pada malam itu, Borneo FC tetap menjuarai musim reguler BRI Liga 1.
"Borneo FC sudah tidak terkejar. Alhamdulillah kita juara," kelakar Siko.
Seperti diketahui, BRI Liga 1 sebenarnya masih tersisa dua pekan. Namun, Borneo FC telah memastikan gelar juara dengan raihan 70 poin, hasil 21 kemenangan, 7 imbang, dan 4 kekalahan. Persib Bandung di urutan kedua, tertinggal jauh dengan 59 poin. Dengan maksimal penambahan enam poin, tak ada kesempatan lagi buat mengejar Borneo FC. Di peringkat ketiga, Bali United baru meraup 55 poin. Sedangkan di urutan keempat ada Madura United dengan 53 poin.
Komposisi empat besar di musim reguler ini memang masih mungkin berubah. Baru Borneo FC dan Persib Bandung yang sudah memastikan posisi untuk melaju ke Championship Series. Pada musim ini, operator kompetisi memang menerapkan aturan baru. Selain kompetisi reguler, empat tim teratas bakal kembali diadu dalam format mini kompetisi. Nantinya akan ada babak semifinal dan final untuk mencari juara Championship Series.
Terlepas dari kekalahan yang diderita, Borneo FC tetap merayakan gelar juaranya di Stadion Batakan. Hadir memberikan medali dan piagam liga, Wakil Ketua PSSI Zainudin Amali. Presiden Borneo FC yang baru saja terpilih sebagai perwakilan Kaltim di DPR RI, Nabil Husein turut hadir merayakan gelar juara klub yang didirikannya sejak Maret 2014.
Ditemui seusai pertandingan, Manajer Borneo FC Dandri Dauri mengakui bahwa tim Pesut Etam sedang tidak dalam performa terbaiknya. Beberapa pertandingan terakhir pun tidak dijalani dengan maksimal. Sebelum melawan Arema, Borneo FC mengalami kekalahan 0-4 dari Madura United. Hal itu juga menambah raihan negatif pada pekan sebelumnya dan hasil imbang 1-1 pada pekan ke-30 saat menghadapi PSM Makassar.
"Beberapa pemain kami mengalami cedera, selain itu juga ada empat pemain yang dipanggil oleh tim nasional Indonesia," ucap Dandri.
Saat ini, pemain penting Borneo FC memang jadi bagian dari Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-23, yang sedang menjalani kompetisi Piala Asia U-23 di Qatar. Empat pemain itu adalah Fajar Fathur Rahman, Daffa Fasya, Ikhsanul Zikrak, dan I Komang Teguh Trisnanda.
Dandri juga mengungkapkan, kini dirinya tengah mempersiapkan tim untuk gelaran Championship Series BRI Liga 1. Hasil juara Reguler Series ini juga mengantar Borneo FC menjadi wakil Indonesia di kompetisi antarklub Asia.
"Saya tidak mau membeda-bedakan antara Championship Series atau Reguler Series. Bagi saya, malam ini kita telah meraih gelar juara," tegas Dandri. (*)