kaltimkece.id Langkah Rusdiansyah Aras menuju mimbar Aula Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltim, di Jalan Kesuma Bangsa, Samarinda, disambut tepuk tangan. Sembari menenteng sebuah map kuning, Rusdiansyah melempar senyum. Bagi pria yang juga wartawan senior tersebut, langkah mantapnya juga seakan penegas hasratnya menjadi Ketua KONI Kaltim, sudah di depan mata.
“(Seharusnya) ini berakhirnya besok. Tetapi karena yang mengambil (formulir) cuma satu (bakal calon), jadi agenda pengembalian formulir kami tutup hari ini,” ungkap Ketua Tim Penjaringan dan Penyaringan, Husinsyah, Rabu, 17 Februari 2022.
Sekretaris Tim Penjaringan dan Penyaringan, Budi Irawan, menjelaskan alasan panitia menutup agenda pengembalian formulir menjadi lebih cepat. Sejak pendaftaran Ketua Umum KONI Kaltim periode 2022-2026 dibuka 4 Februari 2022 silam, Rusdiansyah adalah satu-satunya bakal calon yang memulangkan berkas kepada panitia penyelenggara. Berdasarkan kajian cepat tim, data yang disetor Rusdiansyah juga sudah lengkap.
Di antaranya, seperti kesediaan sebagai calon ketua umum, penyampaian visi misi, kesanggupan meluangkan waktu sebagai ketua, daftar riwayat hidup, salinan kartu tanda penduduk dan kartu keluarga, serta surat dukungan dari cabang olahraga aktif, badan fungsional, dan KONI tingkat kabupaten/kota sebagai pemilik suara. Meski demikian, Budi mengaku belum melihat jumlah rinci surat dukungan yang ada. Pihaknya akan terlebih dahulu memverifikasi seluruh berkas sebelum membawanya dalam Musyawarah Provinsi pada Selasa, 22 Februari 2022 mendatang.
_____________________________________________________PARIWARA
Sementara kepada kaltimkece.id, Rusdiansyah mengaku sudah mengantongi 67 dukungan dari total 81 pemilik suara. Detailnya, 10 suara KONI kabupaten/kota, tiga suara badan fungsional, dan 54 cabang olahraga. Berbagai dukungan tersebut ucapnya, akan menjadi kekuatan bersama untuk memajukan KONI Kaltim.
“Dengan semangat, saya akan menjalankan semua yang dilakukan pendahulu sejak zaman HM Ardans hingga Pak Zuhdi Yahya. Intinya, kita harus maju bersama untuk kemajuan olahraga Kaltim,” ucapnya Rabu, 17 Februari 2022.
Ricuh Terbelah Dua
Meskipun Musprov KONI Kaltim direncanakan terselenggara 22 Februari 2022, seminggu sebelumnya, Selasa, 15 Februari 2022, satu kubu disebut-sebut justru menggelar Musprov dan memilih ketua umum. Kejadian ini pun membuat geger pelaku olahraga di Kaltim.
Dalam rilis yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Kaltim, melalui akun Instagram resmi, Ketua Umum KONI terpilih adalah Zairin Zain. Itu diperkuat dengan hasil kegiatan yang diklaim sebagai Musprov KONI Kaltim yang digelar oleh Forum Olahraga Kaltim (Forkat) di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Kegubernuran Kaltim. Zairin dikabarkan terpilih secara aklamasi untuk memimpin lembaga otoritas keolahragaan tersebut selama empat tahun ke depan. Mantan Calon Wali Kota Samarinda pada Pilkada 2020 lalu itu disebut-sebut mengantongi dukungan dari 22 cabang olahraga, dan KONI Balikpapan. Keterangan ini pun dibenarkan oleh Kepala Dinas Sosial Kaltim, sekaligus juru bicara Forkat, Agus Hari Kesuma.
“Betul ada 22 cabang olahraga (yang datang), malahan lebih sebenarnya,” ucapnya saat dihubungi kaltimkece.id via telepon, Rabu 16 Februari 2021.
Agus pun menjelaskan dasar pelaksanaan kegiatan yang disebut sebagai Musprov KONI Kaltim tersebut. Pertama, pada Rapat Kerja KONI Kaltim yang diadakan Sabtu, 29 Januari 2022 di salah satu hotel berbintang di Jalan Mulawarman, Samarinda, terjadi kericuhan yang menyebabkan satu pengurus KONI Kaltim mengalami pemukulan. Salah satu sumber kaltimkece.id yang hadir dalam rapat tersebut menjelaskan, pemicu pertengkaran adalah perdebatan mengenai kebijakan tata tertib mengenai penetapan batas minimal suara untuk menjadi Bakal Calon Ketua Umum KONI Kaltim.
Bakal calon disebut harus mengantongi minimal 30 persen dari total 81 pemilik suara. Keputusan ini menjadi persoalan bagi banyak pihak. Hal ini pun juga dibenarkan Agus.
Alhasil, karena alasan kondusivitas organisasi, Musprov KONI Kaltim pun diadakan lebih dulu, dan dipantau Pemprov Kaltim.
“Kita menganggapnya tidak aman karena terjadi pemukulan itu. Padahal penolakan itu biasa, gara-gara Tatib (tata tertib) memang. Main pukul itu menunjukkan ketidakdewasaan dalam melakukan suatu argumentasi. Saya sampai pulang duluan,” bebernya.
Akan tetapi, sumber kaltimkece.id yang lain mengatakan bahwa Musprov KONI Kaltim yang dilaksanakan di Lingkup Perkantoran Pemprov Kaltim ini sesungguhnya tidak sah. Secara legalitas, Forkat tidak dibentuk oleh KONI dan terdaftar dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KONI Kaltim. Meskipun demikian Agus meyakinkan, bahwa Musprov yang dilaksanakan di Pemprov Kaltim secara legal dan sah.
“Saya rasa Forkat ada legalitasnya. KONI ini, kan sifatnya komite. (Jika) bagian cabang olahraga ingin mengadakan musyawarah sendiri itu bisa. Kalau dianggap ilegal, di mana tidak legalnya? Surat menyuratnya yang dikatakan legal itu apa?” terang mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga ini.
_____________________________________________________INFOGRAFIK
Sementara itu, soal klaim dukungan dari KONI Balikpapan, hal itu langsung dibantah. Adalah Sekretaris Umum KONI Balikpapan, Hasbi Muhammad, yang menepis anggapan bahwa KONI Balikpapan mendukung Zairin Zain. Meskipun hadir dalam undangan tersebut, pertemuan hanya sebatas silaturahmi, sekaligus tempat bagi mereka untuk menyampaikan saran kepada Zairin Zain.
"Tidak benar. Mengutus pengurus untuk memantau juga tidak ada. Jadi, jangan di-justifikasi KONI Balikpapan memberikan dukungan," ungkap Hasbi saat ditemui awak media di Sekretariat KONI Kaltim, Jalan Kesuma Bangsa, Samarinda, Rabu, 16 Februari 2022.
Adapun Sekretaris Tim Penjaringan dan Penyaringan, Budi Irawan dan Kabid Humas KONI Kaltim, Zulkarnain, memilih enggan berkomentar mengenai kegiatan yang diklaim sebagai Musprov KONI Kaltim tersebut. kaltimkece.id juga berupaya menghubungi Kepala Biro Adpim Setda Provinsi Kaltim HM Syafranuddin dan Plt. Sekda Prov Kaltim, Riza Indra Riadi. Namun, keduanya tidak membalas pesan singkat dan telepon yang dilayangkan media ini. Sementara Zairin Zain, mengaku sedang sakit dan belum bisa berkomentar terkait hal tersebut.
“Maaf, mas, demam,” ucap Zairin via aplikasi pesan singkat.
Statement Zairin kepada kaltimkece.id jelas bertolak belakang dengan apa yang dirilis akun Instagram resmi dengan nama; Pemprov_Kaltim. Akun yang sudah tercentang biru dan memiliki lebih 65 ribu pengikut itu, hingga Rabu 16 Februari 2022 pukul 20.15 Wita, masih memajang rilis yang dibuat pada Selasa 15 Februari 2022. Satu foto dengan latar “Musorprov Musyawarah Olahraga Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2022, 15 Februari 2022” memajang 12 pria berjejer dengan pose salam komando. Foto itu dibubuhi tulisan; Zairin Zain Terpilih Aklamasi Jadi Ketua KONI Kaltim. Di bagian bawahnya, tertulis statemen atas nama Zairin Zain, “Kami mohon doanya agar semua yang kita lakukan pada hari ini dan seterusnya mendapat anugerah dari Allah SWT sehingga apa yang kita kerjakan bisa berjalan dengan baik,” kata Zairin usai dinyatakan terpilih menjadi Ketua KONI Kaltim. Hingga berita ini diunggah, telah ada 31 komentar.
Sementara itu, Rusdiansyah Aras yang dimintai komentarnya tentang sengkarut ini pun enggan berkomentar.
“Buat saya, itu jangan dikaitkan. Saya hanya ingin menghimpun masyarakat olahraga menjadi satu. Itu saja,” pungkasnya. (*)
Editor: Robithoh Johan Palupi