kaltimkece.id Tiga medali emas, empat perak, dan enam perunggu, berhasil diraih cabang olahraga muaythai Kaltim. Diraih dalam ajang Pra-PON pada 15-21 Desember 2019 di Cilangkap, Jakarta Timur. Perolehan itupun mengukuhkan Kaltim sebagai juara umum.
Raihan cabang olahraga muaythai Kaltim tersebut merupakan ajang Pra kualifikasi menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 di Papua. Pra-PON tersebut diikuti 22 provinsi dari wilayah tengah dan timur Indonesia.
Ketua Harian Muaythai Indonesia (MI) Kaltim, Budhi Iriawan, mengatakan raihan cabor muaythai Kaltim sangat luar biasa. "Alhamdulillah, kami bisa penuhi target dari KONI Kaltim, yakni meraih tiga medali emas. Perolehan ini menjadikan Kaltim sebagai juara umum Pra-PON wilayah tengah dan timur," jelas Budhi Iriawan.
Ditambahkan Budhi, setelah Pra-PON akan ada evaluasi dari tim pelatih. Khususnya kekurangan yang masih ada pada atlet, apakah itu teknik, fisik, atau lainnya, yang berpengaruh pada penampilan saat bertanding. Hal itu untuk mempertahankan prestasi yang telah dicapai. Saat ini teknik dan mental para atlet muaythai Kaltim telah mampu bersaing dengan atlet provinsi lain. Namun, khusus atlet putri, Kaltim masih kalah postur. Hal itu juga merupakan salah satu catatan untuk dicarikan solusinya.
"Kami ingin prestasi muaythai Kaltim bisa kembali berjaya, seperti kejuaraan nasional pada 2013-2015. Saat itu kami berhasil menjadi juara umum. Pada PON IX 2016 Jawa Barat, cabang olahraga muaythai berstatus ekshibisi dan kami belum maksimal. Pada 2017 hanya posisi dua dan pada 2018 Kaltim tidak ikut karena bersamaan dengan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Kutai Timur. Dan berharap ke depan Muaythai Kaltim bisa lebih baik lagi," jelas Budhi Iriawan.
Untuk diketahui, cabor muaythai Kaltim meraih tiga medali emas, empat perak, dan enam perunggu. Disusul Banten dengan tiga medali emas, satu perak dan tiga perunggu. Sementara, diposisi ketiga adalah Jawa Tengah dengan dua medali emas, dua perak dan empat perunggu. (*)
Editor: Bobby Lolowang