Peristiwa

Runtun Perkara Penyapu Jalan di Samarinda Ditabrak Pikap, Kini Kondisinya Kritis

person access_time 6 months ago remove_red_eyeDikunjungi 579 Kali
Runtun Perkara Penyapu Jalan di Samarinda Ditabrak Pikap, Kini Kondisinya Kritis

Diaman, 42 tahun, tengah menyapu jalan saat sebelum ditabrak pikap.

Ia ditabrak saat tengah menyapu di depan kantor Gubernur. Perkaranya selesai secara kekeluargaan.

Ditulis Oleh: Giarti Ibnu Lestari
Selasa, 20 September 2022

kaltimkece.id Matahari belum lagi muncul ketika Nofianti menerima kabar jika kakaknya, Diaman, 42 tahun, mengalami kecelakaan. Hari itu, Jumat pagi, 16 September 2022, perempuan berusia 29 tahun itu bergegas ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie, Samarinda. Setibanya, ia menemukan Diaman tergolek tak berdaya di sebuah ruangan.

“Dokter sempat mengatakan, (kehidupan Diaman) tidak ada harapan,” kata Nofianti kepada kaltimkece.id, Selasa, 20 September 2022.

Peristiwa kecelakaan Diaman terekam dalam video CCTV yang beredar di media sosial. Dalam video berdurasi 18 detik itu, awalnya Diaman menyapu Jalan Gajah Mada, persis di depan kantor Gubernur Kaltim di Samarinda Ulu. Pada pukul 04.15 Wita, ketika Diaman masih menyapu di dekat pembatas tengah jalan, sebuah pikap datang dan menabraknya. Sejumlah warga, termasuk sopir pikap tersebut, segera datang menolong Diaman. Menggunakan pikap yang menabraknya, ia dilarikan ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie.

Nofianti mengabarkan, pada Jumat itu, kakaknya menjalani operasi pembersihan pendarahan di otak kanan. Diaman dijadwalkan menjalani operasi kedua untuk pemasangan alat bantu pernapasan pada Selasa, 20 September 2022. “Sampai saat ini, kakak saya belum sadar. Semoga masih ada harapan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Nofianti menyebutkan, Diaman memiliki dua putri. Anak yang pertama kini duduk di kelas XII SMA sementara yang kedua di kelas IX SMP. Sehari-harinya, Diaman bekerja sebagai penyapu jalanan di bawah naungan Dinas Lingkungan Hidup Samarinda. Pekerjaan ini telah dilakoni pria tersebut selama 15 tahun. Perawatan Diaman, kata Nofianti, dibantu Jasa Raharja dan BPJS Kesehatan. Sopir pikap yang menabrak juga ikut membantu perawatan Diaman.

“Alhamdulillah, penabraknya ikut membantu kami,” ucap Nofianti. Penanganan kasus kecelakaan ini, sambung dia, diselesaikan secara kekeluargaan. “Padahal, keluarga menginginkan pelaku dikenakan wajib lapor di kepolisian,” imbuhnya.

Pada hari kecelakaan, Nofianti membeberkan, ponsel dan dompet milik Diaman sempat hilang. Hanya dompetnya yang telah ditemukan di dekat lokasi kecelakaan sedangkan ponselnya belum kembali. Keluarga berencana melaporkan kasus kehilangan ini ke kepolisian. “Kami menyayangkan adanya orang yang mengambil kesempatan saat seseorang tertimpa kemalangan,” ucap Nofianti.

Pernyataan Pihak Berwenang

Dikonfirmasi pada kesempatan yang berbeda, Kepala DLH Samarinda, Nurrahmani, membenarkan, Diaman bekerja di instansinya sebagai penyapu jalan. Ia pun telah menengok Diaman di rumah sakit. “Korban masih dirawat intensif di Ruang ICU. Kondisinya lemah sekali,” bebernya kepada kaltimkece.id, Senin, 19 September 2022.

Nurrahmani mengatakan, biaya pengobatan Diaman ditanggung sepenuhnya oleh pengemudi pikap yang menabrak. “Uang tunai dan handphone korban yang hilang juga diganti sopir pikap tersebut,” katanya.

Infografik kecelakaan di depan kantor Gubernur Kaltim.
DESAIN GRAFIS: MUHAMMAD IMTIAN NAUVAL-KALTIMKECE.ID

 

Sopir yang menabrak Diaman itu berinisial HD, 30 tahun. Kepala Satuan Lalu Lintas, Kepolisian Resor Kota Samarinda, Komisaris Polisi Creato Sonitehe Gulo, mengatakan, pihaknya telah memeriksa HD dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Kepada polisi, HD mengaku, penyebab kecelakaan karena ia tidak melihat orang di median jalan.

“Jarak mobil sudah terlampau dekat dengan petugas kebersihan sehingga kecelakaan tak bisa dihindarkan,” kata Kompol Creato Sonitehe Gulo.

Mengantisipasi kejadian serupa berulang, kepolisian akan memasang spanduk peringatan di lokasi kecelakaan tersebut. Satlantas juga akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Samarinda untuk pemasangan rambu lalu lintas, termasuk berkomunikasi dengan DLH Samarinda untuk memastikan petugas kebersihan mematuhi standar operasional prosedur.

Sementara itu, Kepala Instalasi Humas dan PKRS RSUD Abdul Wahab Sjahranie, dr Arysia Andina, mengabarkan, kondisi Diaman pada Selasa, 20 September 2022, pukul 17.10 Wita, masih koma. Diaman disebut mengalami cidera kepala berat. Ia kini ditangai oleh sejumlah dokter yang terdiri dari ortopedi, bedah syaraf, anestesi, bedah toraks kardiak dan vaskular atau BTKV, dan spesialis rehab medik. (*)

shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar