kaltimkece.id Sektor pariwisata di Kaltim sempat babak-belur ketika pandemi silam. Pada saat yang sama, sebuah harapan besar datang di Bumi Mulawarman. Kaltim ditunjuk sebagai ibu kota negara. Asa besar akan kebangkitan ekonomi dari sektor pariwisata pun nampak.
Doktor Rahmawati adalah akademikus dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mulawarman, Samarinda, yang melihat situasi tersebut. Ia segera menyusun sebuah gagasan. Ada dua kata kunci dalam ide tersebut; pariwisata dan pemindahan IKN. Rahmawati lantas menetapkan konsep eduwisata atau pariwisata berbasis edukasi di IKN.
Eduwisata ini bersifat berkelanjutan. Dalam perencanaannya, Rahmawati memasukkan konsep eduwisata yang diselaraskan dengan kehadiran IKN Nusantara. Semua itu hanya bisa terwujud apabila didukung sumber daya manusia yang unggul di Kaltim. Elemen mencetak SDM yang unggul ini akhirnya turut disertakan dalam perencanaan eduwisata.
Pembuka Maret 2022, Rahwawati membawa gagasannya ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Dalam perencanaan tersebut, akademikus, pengusaha, masyarakat, serta pemerintah dilibatkan dalam eduwisata. Bersatu-padunya semua elemen itu kelak mempermudah terwujudnya eduwisata di IKN.
“Sebagai peneliti dan dosen di Unmul, saya memang resah waktu itu. Makanya, saya terpanggil untuk menyusun program eduwisata di IKN. Unmul yang sudah berusia 60 tahun harus memiliki persiapan jangka pajang. Jangan sampai, orang Kaltim kalah dengan orang dari luar,” tutur Rahmawati, Rabu, 17 Agustus 2022.
Rahmawati kemudian mengajukan proposalnya ke dalam Kedaireka. Kedaireka adalah sebuah program yang dibiayai kementerian. Program ini bertujuan membangun platform kerja sama antara perguruan tinggi dengan dunia usaha. Setelah ditelaah dan melalui diskusi selama beberapa bulan, proposal tersebut diterima pada Agustus 2022.
Kepada kaltimkece.id, Rahmawati menjelaskan detail program tersebut. Program ini berjudul “Peningkatan Potensi Ekonomi Layanan Wisata Grup Mesra don Industri Pariwisata Kaltim Melalui Pengembangan Produk Wisata Edukasional Ibu Kota Negara Nusantara.” Menurut rencana, kegiatannya dimulai pada 31 Agustus 2022 hingga 7 Desember 2022.
Ada beberapa tahapan kegiatan. Dimulai dari survei lapangan, forum group discussion (FGD), pelatihan, penyempurnaan aplikasi, peluncuran aplikasi, hingga kesekretariatan. Para peneliti dari Universitas Mulawarman dan Politeknik Negeri Samarinda turut dalam program ini. Sementara mitra perusahaan akan membantu membangun eduwisata.
Adapun agenda terdekat yaitu FGD dengan judul "Strategi Pengembangan Produk Eduwisata IKN Nusantara untuk Mendorong Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Kalimantan Timur," yang diadakan pada 31 Agustus 2022, mendatang. Agenda ini mengundang Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian sebagai pemateri ini sekaligus penandatanganan memorandum of understanding (MoU) Unmul dengan Mesra Grup.
Para peneliti yang terlibat dalam program Kedaireka ini di antaranya; Dr Yana Ulfah dari Progam Studi Akuntansi, FEB Unmul; Zainal Arifin dari Teknik Informatika, M Fauzan Noor dari Politeknik Negeri Samarinda; Dr Rina Juwita dari Ilmu Komunikasi, FISIP, Unmul; dan Dr Miftakhur Rohmah dari Teknologi Hasil Pertanian, Faperta, Unmul.
Persiapan SDM di Kaltim juga termasuk di program ini. Diharapkan, mengikuti target IKN pada 2045 yang bersamaan dengan HUT RI ke-100, Bumi Etam telah memiliki SDM yang unggul dan berkualitas.
“Khususnya bagi generasi muda, mereka memegang tongkat estafet terbentuknya IKN. Kita tidak bicara lagi bersaing dengan pendidikan di Pulau Jawa atau Sumatra. Kaltim harus tegak menunjukkan bahwa visi ke depan adalah IKN dan level global,” terangnya.
Infografik Eduwisata IKN Nusantara yang dibiayai program Kedaireka, Kemendikbudiristek. INFOGRAFIK: M IMTINAN NAUVAL-KALTIMKECE.ID
Disetujuinya program Kedaireka di Kaltim disebut sangat spesial. Rahmawati mengatakan, program eduwisata tersebut ia persembahkan kepada mendiang ayahnya, H Thaha Bakrie; HUT ke-77 RI, dan Dies Natalies ke-60 Unmul. Program ini juga didedikasikan kepada beberapa tokoh pendidikan di Kaltim. Ada HM Rusli hingga mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kaltim, Sabranity, yang juga ayah dari Rektor Unmul periode 2022-2026, Abdunnur.
Program ini juga bekerja sama dengan Grup Mesra, penyedia jasa perhotelan tertua di Samarinda. Pemilik Hotel Mesra, Yusan Triananda, menilai bahwa pemindahan IKN Nusantara membawa peluang di sektor pariwisata. Peluang tersebut memiliki beberapa tantangan. Masyarakat, khususnya pelaku usaha di sektor wisata, harus proaktif menyambut hal tersebut.
“Apabila masyarakat tidak secara proaktif memanfaatkan momentum pembangunan IKN Nusantara, kemungkinan akan menjadi penonton. Itu yang tidak kita inginkan,” kuncinya. (*)