kaltimkece.id – Sinergi pemerintah daerah dengan beragam kalangan, akan menjadi penentu kemajuan satu daerah. Kutai Barat saat ini juga merasakan manfaat dari dukungan para wakil rakyat yang ada di level provinsi dan nasional. Petani menerima langsung manfaatnya. Misi menjadikan Kutai Barat sebagai lumbung pangan pun bisa terealisasi dengan lebih cepat.
FX Yapan, Bupati Kutai Barat tak sungkan memberikan apresiasinya pada upaya koleganya di DPRD Provinsi dari Partai Gerindra, Ekti Imanuel. Sebagai putra asli Kutai Barat, Ekti selama ini menunjukkan konsistensinya memperjuangkan aspirasi masyarakat Kutai Barat dan Mahakam Ulu, sebagai daerah pemilihannya, khususnya di bidang pertanian.
Bertempat di Kantor Balai Penyuluhan Pertanian atau BPP Kecamatan Sekolaq Darat, Rabu 22 September 2021 lalu, dua tokoh penting di kabupaten hasil pemekaran Kabupaten Kutai itu, bertemu. FX Yapan menyaksikan penyerahan bantuan kepada 25 kelompok tani di Kecamatan Sekolaq Darat. Bantuan berupa 23.090 liter pupuk hayati cair diserahkan.
Bantuan itu berasal dari Pokok-pokok Pikiran atau Pokir Anggota DPRD Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Ekti Imanuel. Yang direalisasikan dalam Bantuan Keuangan Pemprov Kaltim tahun anggaran 2021. FX Yapan mengatakan apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Kutai Barat atas dukungan wakil rakyat. Baik tingkat provinsi maupun DPR RI yang mengalokasikan 174.790 liter pupuk cair untuk petani di 16 kecamatan di Kutai Barat.
Bagi 25 kelompok tani di Sekolaq Darat, bantuan pupuk itu akan diteruskan kepada kelompok di delapan kampung. Dan bakal digunakan untuk memupuk areal seluas 2.309 hektare. Bupati mengimbau seluruh pihak yang telah menerima bantuan agar dapat dimanfaatkan secara optimal.
“Untuk memajukan dunia pertanian di Tanaa Purai Ngeriman,” katanya saat penyerahan secara simbolis.
Bupati menjelaskan, bantuan yang diberikan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Juga untuk pengembangan sentra produksi, dan mengoptimalkan lahan dan mutu hasil pertanian. Juga, untuk meningkatkan produksi perkebunan dan mendukung program komando strategis pembangunan pertanian.
“Saya mengajak seluruh pihak untuk konsisten mendukung sukses program ini. Sehingga bantuan-bantuan yang ada benar-benar mendorong para kelompok tani untuk lebih bersemangat berkarya di bidangnya masing-masing, demi kesejahteraan masyarakat tentunya,” katanya.
Pada kesempatan ini, Bupati juga menyerahkan bantuan berupa 2 unit pompa air, 2 unit handtractor rotary, 1 unit handsprayer electric. Bantuan itu bersumber dari Kementerian Pertanian yang merupakan Aspirasi dari Anggota DPR RI Dapil Kaltim dari Partai Gerakan Indonesia Raya, G Budisatrio Djiwandono.
Dalam kesempatan yang sama, Ekti Imanuel mengatakan, ia harus membantu sektor pertanian di Kubar. Keberadaannya di DPRD Provinsi harus memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Juga, upayanya disinergikan dengan program Pemkab Kubar melalui visi dan misi terkait ketahanan pangan. Selain pupuk cair dan sejumlah peralatan pertanian, ada juga bantuan bibit.
Ekti juga menyinggung soal ditetapkannya Kutai Barat sebagai tuan rumah Pertemuan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan (Peda KTNA) ke-XI Kaltim pada 2024. Meski masih lama, namun Ekti juga ingin pelaksanaan agenda tersebut berjalan dengan sukses.
“Apa yang bisa kita bantu? Akan kami usahakan. Karena tentu tahun 2024 kita ingin sukses sebagai tuan rumah,” ujarnya.
Momen penyerahan bantuan tersebut bersamaan dengan Peresmian Ruang Data dan Informasi BPP Kecamatan Sekolaq Darat. Serta peluncuran Sayembara Logo Peda KTNA XI Kaltim di Kubar. Kegiatan ini dihadiri Wakil Bupati Kutai Barat H Edyanto Arkan, Ketua DPRD Kubar Ridwai, Sekretaris Daerah Ayonius, dan Plt Asisten II Nopandel. Hadir juga Kepala Dinas Pertanian Kubar Petrus, Kepala Dinas Perikanan Kubar Alexander Samson, serta perwakilan kelompok tani. “Saya akan bantu mengadakan AC (air conditioning) di sini,” kata Ekti Imanuel saat dicurhati belum adanya alat pendingin ruangan di bangunan yang diresmikan tersebut.
PERJUANGKAN INFRASTRUKTUR JALAN
Sebagai tuan rumah Peda KTNA XI Kaltim, Ekti juga melihat pentingnya meningkatkan sarana infrastruktur jalan menuju Kutai Barat. Kondisi jalan saat ini cukup memprihatinkan. Ekti yang juga berada di Komisi 3 DPRD Provinsi Kaltim yang membidangi infrastruktur, terus berupaya memperjuangkan dana untuk perbaikan jalan.
“Ya, itu sebenarnya sudah ada karena prosesnya dari APBN. Terkaitnya jalan masih rusak itu, saya lihat proses continue (berlanjut). Jalan trans kalimantan dari Samarinda ke Kubar tahun 2021 ini sudah mulai dikerjakan. Ada tiga proyek multiyears (tahun jamak),” terang Ketua DPC Partai Gerakan Indonesia Raya Kabupaten Kutai Barat ini. (*)
Editor: RJ Palupi