kaltimkece.id Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar terus berkomitmen membangun sumber daya manusia (SDM) tidak hanya dari sisi kompetensi teknis, tetapi juga melalui penguatan karakter dan spiritualitas. Komitmen ini diwujudkan melalui pelaksanaan program Gerakan Etam Mengaji (GEMA) yang telah berjalan sejak 2021.
Program GEMA merupakan bagian dari dukungan DPMD Kukar terhadap Program Dedikasi Kukar Idaman yang dicanangkan Bupati Kukar, Edi Damansyah. GEMA bertujuan mendorong literasi Al-Qur'an di kalangan aparatur sipil negara (ASN) dan tenaga honorer, serta membangun budaya kerja yang selaras dengan nilai-nilai spiritual.
"Kami di DPMD menjalankan program ini dengan sungguh-sungguh. Ini bukan hanya formalitas, tetapi menjadi bagian dari pembentukan karakter spiritual ASN," ujar Kepala DPMD Kukar, Arianto kepada kaltimkece.id.
Untuk memastikan program berjalan secara inklusif, DPMD Kukar menghadirkan pendamping khusus bagi pegawai yang belum lancar membaca Al-Qur'an atau masih menghadapi kendala dalam tajwid. Pendampingan ini bersifat pembinaan dan disesuaikan dengan tingkat kemampuan masing-masing pegawai.
Salah satu pendekatan edukatif yang diterapkan DPMD adalah melakukan pemetaan kemampuan baca Al-Qur'an di lingkungan ASN dan tenaga honorer. Hasil pemetaan ini menjadi dasar penyusunan program pembelajaran yang berbasis kebutuhan individu.
"Setelah itu, kami buatkan program pembinaan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing," jelas Arianto.
Dalam pelaksanaannya, DPMD Kukar membagi tugas membaca Al-Qur'an secara kolektif berdasarkan struktur organisasi. Setiap bidang dan subbagian diberi tanggung jawab membaca lima juz dalam kurun waktu enam bulan. Dengan sistem tersebut, satu kali khataman Al-Qur'an dapat diselesaikan secara bersama-sama dalam satu semester.
"Target kami adalah dua kali khataman dalam setahun. Jadi semangat mengaji ini terus terjaga, dan bisa menjadi bagian dari budaya kerja yang positif," tutup Arianto.(*adv/dpmdkukar)