kaltimkece.id Skema investasi karbon di luar kawasan kehutanan mulai dilirik di Kutai Kartanegara (Kukar). Melalui kemitraan antara Pemerintah Kabupaten Kukar dan PT Tirta Carbon Indonesia, proyek ini akan menjangkau lahan seluas 55.390 hektare dan menyasar wilayah-wilayah yang berada di bawah kewenangan langsung pemerintah daerah.
Rencana ini mendapatkan sambutan positif karena Kukar masih memiliki potensi area karbon yang berada kawasan gabut di luar kawasan hutan. Hal ini membuka peluang kerja sama yang legal, sekaligus berdampak bagi masyarakat desa.
Berdasarkan hasil pemetaan, proyek akan dilaksanakan di empat kecamatan, yaitu Kembang Janggut, Muara Kaman, Kota Bangun, dan Kenohan. Terdapat 10 desa yang masuk dalam cakupan proyek. Di antaranya Muara Siran, Kupang Baru, Bukit Jering, Liang, Sebelimbingan, dan Tuana Tuha.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto menyebutkan, skema ini menjadi peluang bagi daerah untuk mengelola potensi karbon dengan tetap melibatkan desa sebagai penerima manfaat utama.
"Alhamdulillah kita masih punya karbon di luar wilayah kehutanan. Sehingga ada kewenangan Pemkab," kata Arianto, pada Rabu, 7 Mei 2025.
Arianto menjelaskan, PT Tirta Carbon Indonesia telah memaparkan rencana tersebut kepada Bupati Kukar dan mendapatkan respon yang sangat baik. Dari pertemuan itu, kemudian ditetapkan desa-desa yang masuk dalam area konsesi untuk dilibatkan dalam kerja sama.
Selain mendapatkan dana kompensasi yang bersifat tetap, desa juga akan menerima berbagai bentuk tambahan dukungan. Termasuk program tanggung jawab sosial (CSR) perusahaan yang diarahkan untuk pembinaan dan penguatan kapasitas masyarakat.
"Desa-desa itu akan mendapatkan kompensasi pendanaan. Mulai dana yang pasti, ada juga tambahan-tambahan dalam bentuk CSR," Arianto.
DPMD Kukar, lanjut Arianto, memastikan bahwa kerja sama ini tidak hanya berorientasi pada nilai investasi. Tetapi juga memperhatikan keseimbangan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat lokal.
"Pada prinsipnya, kami mendukung bagaimana investasi bisa dijalankan dengan baik di Kukar," tutup Arianto.(*adv/dpmdkukar)