kaltimkece.id Sejumlah pedagang yang kiosnya di Pasar Citra Mas Loktuan, Bontang, terbakar dilaporkan belum mendapat bantuan sosial (bansos) dari pemerintah kota. Padahal, bantuan amat diperlukan para pedagang untuk melanjutkan usahanya.
Anggota Komisi II DPRD Bontang, Sumaryono, mengatakan, penyaluran bansos kepada pedagang yang menjadi korban kebakaran direncanakan pada November 2021. Akan tetapi, rencana tersebut belum terealisasi. Sumaryono pun mendesak Pemkot Bontang segera menuntaskan misi kemanusiaan tersebut Hal ini dilakukan agar bantuan bisa menjadi modal para korban melanjutkan usaha sekaligus mengurangi beban hidup.
“Paling lambat, Desember ini, bantuan harus sudah dibagikan,” desak politikus Partai Persatuan Pembangunan, Selasa, 30 November 2021.
Sebelumnya, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskop-UKMP) Bontang, beralasan, belum tersalurkannya bansos karena masih ada proses verifikasi data pedagang yang belum rampung. Kepala Diskop-UKMP, Kamilan, menjelaskan, verifikasi data harus dilakukan hati-hati agar tidak bermasalah di kemudian hari. Mengingat, uang yang digunakan milik negara sehingga penyalurannya harus tepat sasaran.
Dalam bantuan ini, Pemkot Bontang menyediakan anggaran lebih dari Rp 1,6 miliar untuk dibagikan kepada 484 pedagang. Rincinya untuk 286 pedagang yang lapaknya terbakar habis, 120 pedagang terdampak, dan 78 pedagang penghampar. Bantuan disalurkan melalui Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Bankaltimtara. Pedagang yang kiosnya terbakar mendapat santunan Rp 5 juta. Sedangkan pedagang terdampak dan penghampar mendapat Rp 1,25 juta.
“Penyalurannya melalui rekening pribadi pedagang yang terdaftar,” jelas Kamilan. (*)
Editor: Surya Aditya