kaltimkece.id Organisasi Masyarakat Gerakan Pemuda Dayak (Gerdayak) menghentikan paksa puluhan truk yang mengangkut minyak kelapa sawit pada Oktober 2021. Gara-garanya, kendaraan-kendaraan roda enam itu disebut sebagai penyebab rusaknya jalanan. Anggota Komisi II DPRD Bontang, Nursalam, memberikan pelajar dari aksi ini.
Menurut Nursalam, aksi tersebut sebagai bentuk kemarahan publik kepada perusahaan yang melewati permukiman tanpa memperhatikan dampaknya. Apalagi, aktivitas truk juga membuat jalanan di Bontang Lestari semakin rusak. Jalanan yang semula mulus, menjadi rusak karena truk bertonase besar. “Ini puncak dari kekesalan warga,” katanya, beberapa waktu lalu.
Oleh karena itu, politikus Partai Golongan Karya ini meminta, aksi tersebut tidak usah diributkan. Lagi pula, sejumlah tuntutan ormas juga ada yang tidak digubris perusahaan. Perusahaan seharusnya bisa menunjukkan kepedulian terhadap warga di lingkungannya.
“Saya kira ini pelajaran buat perusahaan untuk lebih memiliki sense of crisis terhadap lingkungan sekitar,” ujar Nursalam. (*)
Editor: Surya Aditya