kaltimkece.id Kondisi Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin) di Bontang Selatan dikabarkan sepi. Hal ini membuat sejumlah pedagang mengeluh. Menyikapi masalah ini, Komisi II DPRD Bontang segera mengadakan rapat bersama pihak-pihak berwenang untuk mencari solusi merampaikan pasar tersebut.

Ketua Komisi II DPRD Bontang, Rustam, membeberkan, rapat direncanakan pada Desember ini. Petugas dari Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskop-UKMP) Bontang, Unit Pelaksana Teknis Pasar Tamrin, dan sejumlah pedagang, akan dihadirkan. Agendanya, mendengar langsung keluhan para pedagang mengenai sepi pembeli sehingga bisa dicarikan solusi.

“Tujuannya agar pasar bisa banyak dikunjungi pembeli dan lapak-lapak ramai diisi pedagang,” beber Rustam, Senin, 29 November 2021.

Sebagai langkah awal, Rustam akan berkoordinasi dengan Pemkot Bontang untuk menertibkan para pedagang kaki lima di luar Pasar Tamrin. Pedagang-pedagang tersebut diyakini menjadi penyebab sepinya Pasar Tamrin. Rustam pun menyarankan, pedagang yang berada di lantai III Pasar Tamrin sebaiknya pindah ke lantai II. Hal ini dilakukan agar lantai II terisi penuh.

“Semoga kepala dinas (Diskop-UKMP Bontang) yang baru punya inovasi dan solusi yang terbaik,” ujar Politikus Partai Golongan Karya itu.

Sebelumnya, Pemkot Bontang menginisiasi gerakan PNS berbelanja di pasar tradisional. Gerakan ini sebagai upaya meramaikan pasar. Namun, program tersebut tampaknya tak berpengaruh besar. Apalagi dengan adanya pandemi Covid-19, membuat segala aktivitas menjadi terbatas. Tak ayal, lapak-lapak di Pasar Tamrin akhirnya banyak tidak ditempati. UPT Pasar Tamrin pun pernah mengancam, mencabut hak pakai pedagang jika tidak ditempati selama tiga bulan. (*)

Editor: Surya Aditya