kaltimkece.id Komitmen terhadap pelestarian lingkungan hidup di dunia pendidikan kembali mendapat pengakuan. Sebanyak 54 sekolah di Kalimantan Timur (Kaltim) berhasil meraih Piagam Adiwiyata Provinsi pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas upaya sekolah dalam menerapkan prinsip-prinsip ramah lingkungan dan mendukung pendidikan berkelanjutan di lingkungan sekolah.
Acara penganugerahan yang berlangsung meriah ini turut dihadiri oleh Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Sarkowi V Zahry, yang secara langsung memberikan ucapan selamat kepada para kepala sekolah dan perwakilan siswa. Sarkowi menekankan pentingnya integrasi nilai-nilai lingkungan ke dalam kurikulum dan kegiatan sekolah sebagai investasi jangka panjang bagi kelestarian bumi.
"Pendidikan lingkungan bukan hanya soal teori, tetapi tindakan nyata yang ditanamkan sejak dini. Keberhasilan 54 sekolah ini membuktikan bahwa semangat menjaga lingkungan bisa dimulai dari lingkungan pendidikan," ujar Sarkowi.
Anggota Badan Anggaran DPRD Kaltim ini juga mengatakan bahwa DPRD Kaltim akan terus memberikan dukungan terhadap kebijakan-kebijakan yang berpihak pada lingkungan, terutama yang berkaitan dengan dunia pendidikan. Ia juga mengajak seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah, sekolah, dan masyarakat, untuk bahu-membahu mewujudkan generasi yang lebih peduli dan tanggap terhadap isu lingkungan.
Program Adiwiyata merupakan inisiatif dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI yang bertujuan mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah terhadap pelestarian lingkungan. Sekolah-sekolah yang menerima penghargaan tahun ini dinilai telah memenuhi berbagai indikator. Seperti pengelolaan sampah, penghijauan lingkungan sekolah, serta pembiasaan perilaku ramah lingkungan di kalangan siswa dan guru.(*adv/dprdkaltim)