kaltimkece.id Workshop nasional yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia pada Kamis, 8 Mei 2025 di Hotel Bidakara, Jakarta, menjadi momentum penting dalam memperkuat kolaborasi antara lembaga eksekutif dan legislatif daerah guna menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI). Sekretaris DPRD Kaltim, Norhayati Usman, yang hadir dalam kegiatan tersebut menyoroti urgensi sinergi dua lembaga ini sebagai kunci keberhasilan program kesehatan ibu.
Dalam workshop yang diikuti pejabat dari berbagai kementerian dan perwakilan daerah ini, sejumlah materi strategis disampaikan dengan fokus utama pada penguatan hubungan antara legislatif dan eksekutif. Dalam penyusunan kebijakan, perencanaan, serta penganggaran yang efektif dan tepat sasaran.
Para narasumber menekankan bahwa kolaborasi erat diperlukan agar program-program kesehatan ibu tidak hanya dirancang dengan baik, tetapi juga dapat diimplementasikan secara maksimal. Sehingga dampak positifnya langsung dirasakan di lapangan.
Norhayati Usman menegaskan, DPRD Kaltim sangat menyambut baik upaya tersebut dan berkomitmen mengintegrasikan hasil workshop ke dalam perencanaan dan penganggaran daerah.
"Kami berharap pengetahuan dan strategi yang diperoleh bisa menjadi rujukan penting bagi DPRD Kaltim. Dalam mendukung kebijakan yang fokus menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan meningkatkan kualitas hidup perempuan di Kalimantan Timur," ujar Norhayati .
Norhayati mengajak seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah hingga masyarakat, untuk memperkuat komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu. Sinergi berkelanjutan antara legislatif dan eksekutif, menurutnya, merupakan fondasi utama untuk menjawab tantangan besar penurunan angka kematian ibu yang masih menjadi pekerjaan rumah nasional.
Workshop ini menjadi langkah konkret pemerintah pusat dalam membuka ruang dialog dan penguatan kapasitas daerah untuk menangani isu kesehatan ibu secara lebih efektif. Dengan dukungan penuh dari legislatif daerah, diharapkan program-program strategis penurunan AKI dapat berjalan lebih terarah dan memberikan manfaat langsung bagi ibu dan anak di seluruh Indonesia.(*adv/dprdkaltim)