kaltimkece.id Pengenalan budaya dan sejarah Kutai Kartanegara Ing Martadipura dianggap perlu dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah. Terutama di Kabupaten Kutai Kartanegara atau Kukar. Aspirasi tersebut disuarakan saat rapat dengar pendapat antara Detasemen Remaong Kutai --polisi adat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura-- dengan komisi I DPRD Kukar beberapa waktu lalu.
Nah, lantaran komisi I tidak menangani bidang pendidikan dan kebudayaan, Ketua Komisi I DPRD Kukar Supriyadi berjanji akan berkoordinasi dengan komisi IV yang menangani hal tersebut. Menanggapi hal tersebut Ketua Komisi IV Baharuddin menyambut baik aspirasi tersebut. Ditemui beberapa waktu lalu, Baharuddin mengatakan, bukan sebuah masalah apabila budaya dan sejarah Kutai dimasukkan ke dalam kurikulum. Lantaran pemerintah kabupaten menangani SD dan SMP, maka kemungkinan akan masuk ke kurikulum SD dan SMP.
Politikus PDI Perjuangan tersebut menyebut, aspirasi tersebut bisa dibahas dalam rapat bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar. "Pasalnya mereka adalah OPD yang menangani hal tersebut," ujarnya. Aspirasi tersebut menurut dia bagus, apalagi bila diajarkan sejak dini.
Audiensi dengan Dinas Pendidikan Kukar akan dilaksanakan dalam waktu dekat. "Akan kami bahas bersama Disdik Kukar untuk aspirasi memasukkan kebudayaan dan sejarah Kutai ke dalam kurikulum," terangnya. (*)