kaltimkece.id Potensi wisata alam di Desa Kayu Batu, Kecamatan Muara Muntai, Kutai Kartanegara, mulai mendapatkan sorotan. Salah satu destinasi yang mencuri perhatian adalah Pulau Nusa Tuna, yang juga dikenal dengan sebutan Pulau Pasir Putih. Pulau ini terletak di tepi Sungai Mahakam dan memiliki keindahan alam yang menjanjikan.
Anggota DPRD Kukar, Sopan Sopian, menegaskan dukungannya terhadap pengembangan potensi wisata tersebut. Ia menyebut Pulau Nusa Tuna memiliki berbagai keunikan yang layak dikembangkan, termasuk keberadaan tanaman endemik dan anggrek khas daerah.
"Pulau ini memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata alam. Selain pemandangan yang indah, keberadaan tanaman-tanaman endemik seperti anggrek menjadi daya tarik tersendiri," ujar Sopian kepada kaltimkece.id, Rabu, 7 November 2024.
Pemerintah Desa Kayu Batu, kata Sopian, saat ini tengah berupaya serius mengembangkan akses menuju lokasi tersebut. Salah satu langkah yang sudah diambil adalah membangun infrastruktur jalan. Namun, tantangan besar masih ada, terutama terkait aksesibilitas menuju pulau.
"Kalau ingin wisatawan datang menggunakan kendaraan, tentu infrastruktur harus lebih memadai. Salah satu opsi yang bisa dipertimbangkan adalah pembangunan jembatan layang menuju Pulau Nusa Tuna," jelasnya.
Selain menawarkan keindahan alam, Pulau Nusa Tuna juga menjadi habitat bagi fauna yang dilindungi, seperti Bangau Tong-tong dan Pesut Mahakam. Keberadaan fauna ini diharapkan menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan, sekaligus mendukung pelestarian satwa langka.
Sopian menegaskan bahwa DPRD Kukar, khususnya anggota legislatif dari daerah pemilihan setempat, siap memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan wisata Pulau Nusa Tuna. Ia optimistis pengelolaan wisata ini akan memberikan dampak positif bagi ekonomi masyarakat setempat.
"Kami sangat mendukung langkah pemerintah desa untuk memaksimalkan potensi wisata ini. Selain menambah daya tarik pariwisata, pengembangannya juga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tutupnya.(*adv/dprdkukar)