• Berita Hari Ini
  • Warta
  • Historia
  • Rupa
  • Arena
  • Pariwara
  • Citra
Kaltim Kece
  • PARIWARA
  • PARIWARA DPRD KUKAR
  • Polemik Kapal Pandu di Muara Muntai, DPRD Kukar Dorong Dialog Lintas Desa

PARIWARA

Polemik Kapal Pandu di Muara Muntai, DPRD Kukar Dorong Dialog Lintas Desa

Perbedaan persepsi antara pemerintah desa dan forum pengelola kapal pandu perlu diselesaikan melalui dialog terbuka. Anggota Komisi IV DPRD Kukar, Sopan Sopian, mendorong semua pihak, termasuk Desa Muara Muntai Hilir dan pihak Pelindo, untuk duduk bersama mencari solusi.
Oleh Aldi Budiaris
19 Juni 2025 20:19
ยท
0 menit baca.
Anggota Komisi IV DPRD Kukar, Sopan Sopian. FOTO; ALDI BUDIARIS-KALTIMKECE.ID
Anggota Komisi IV DPRD Kukar, Sopan Sopian. FOTO; ALDI BUDIARIS-KALTIMKECE.ID

kaltimkece.id Ketegangan terkait pengelolaan kapal pandu di Kecamatan Muara Muntai, Kutai Kartanegara (Kukar), mencuat ke permukaan. Polemik ini bermula dari miskomunikasi antara Pemerintah Desa Muara Muntai Hilir dengan forum warga, hingga berujung pada aksi demonstrasi dan kekerasan.

Hal bermula dari kapal pandu yang beroperasi di wilayah perairan antara Desa Muara Muntai Ulu dan Desa Muara Muntai Hilir semula dikelola oleh forum masyarakat. Kegiatan tersebut ditujukan untuk memberikan kontribusi ekonomi kepada warga. Namun, rencana Pemerintah Desa Muara Muntai Ilir dan PT Pelindo untuk turut mengelola aktivitas kapal pandu memicu ketegangan.

Anggota Komisi IV DPRD Kukar, Sopan Sopian, menilai persoalan ini berakar dari tidak adanya komunikasi yang jelas soal titik assist kapal pandu.

"Miskomunikasinya itu soal lokasi titik assist kapal pandu. Kami berharap ke depan, pemerintah bisa hadir untuk menjembatani komunikasi antardesa," kata politisi Partai Gerindra itu kepada kaltimkece.id, Kamis, 19 Juni 2025.

Menurutnya, perbedaan persepsi antara pemerintah desa dan forum pengelola kapal pandu perlu diselesaikan melalui dialog terbuka. Ia mendorong semua pihak, termasuk Desa Muara Muntai Hilir dan pihak Pelindo, untuk duduk bersama mencari solusi.

Sopan menyebut, keberadaan kapal pandu berpotensi menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Kukar. Selain itu, kegiatan ini bisa memberi manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitar. Mengingat seluruh desa di kawasan tersebut dilalui jalur transportasi sungai yang digunakan angkutan batu bara.

"Kegiatan kapal pandu ini bisa menjadi sumber PAD dan memberikan kontribusi bagi warga Muara Muntai. Tapi perlu ada komunikasi yang terbuka antarwilayah," tambahnya.

Sebagai langkah sementara, ia mengusulkan agar seluruh aktivitas kapal pandu dihentikan terlebih dahulu hingga tercapai kesepakatan bersama. Ia juga mendorong pemerintah kecamatan dan kabupaten untuk memfasilitasi dialog lintas desa.

"Agar tidak menjadi persoalan baru, seluruh aktivitas kapal pandu sebaiknya dihentikan sementara, sampai ada solusi konkret," pungkasnya.(*adv/dprdkukar)

Editor : Giarti Ibnu Lestari
#dprd #kukar
Iklan Above-Footer

Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi kaltimkece.id

Gabung Channel WhatsApp
  • Alamat
    :
    Jalan KH Wahid Hasyim II Nomor 16, Kelurahan Sempaja Selatan, Samarinda Utara.
  • Email
    :
    [email protected]
  • Phone
    :
    08115550888

Warta

  • Ragam
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Humaniora
  • Nusantara
  • Samarinda
  • Kutai Kartanegara
  • Balikpapan
  • Bontang
  • Paser
  • Penajam Paser Utara
  • Mahakam Ulu
  • Kutai Timur

Pariwara

  • Pariwara
  • Pariwara Pemkab Kukar
  • Pariwara Pemkot Bontang
  • Pariwara DPRD Bontang
  • Pariwara DPRD Kukar
  • Pariwara Kutai Timur
  • Pariwara Mahakam Ulu
  • Pariwara Pemkab Berau
  • Pariwara DPMD Kutai Kartanegara

Rupa

  • Gaya Hidup
  • Kesehatan
  • Musik
  • Risalah
  • Sosok

Historia

  • Peristiwa
  • Wawancara
  • Tokoh
  • Mereka

Informasi

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
© 2018 - 2025 Copyright by Kaltim Kece. All rights reserved.