kaltimkece.id Jembatan ulin sepanjang 16 kilometer di Kecamatan Muara Muntai, Kutai Kartanegara, sedang disemenisasi. Ketua Komisi ll DPRD Kukar, Sopan Sopian, menyebut, proyek semenisasi itu dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kukar sejak 2021.
Selain disemenisasi, kata dia, tiang jembatannya ditinggikan. Permukaan jembatan juga dilebarkan. Sopan menyebut, proyek ini menyerap APBD Kukar sebesar Rp 20 miliar. “Insya Allah, pengerjaannya selesai pada 2023,” kata Sopan kepada kaltimkece.id, Sabtu, 12 November 2022.
Ia pun membeberkan sejumlah alasan jembatan terpanjang di Kukar itu disemenisasi. Pertama, keberadaan kayu ulin saat ini mulai langka sehingga menyulitkan perbaikannya. Kedua, penggunaan kayu ulin sebagai lantai jembatan dapat menciptakan polusi suara. Ketika jembatan ulin dilintasi kendaraan maka menimbulkan bising yang mengganggu aktivitas warga. Alasan lainnya, daya tahan kayu ulin tidak lebih kuat dari beton.
Jembatan yang tengah disemenisasi itu melintasi empat desa yakni Kayu Batu, Muara Muntai Ilir, Muara Muntai Ulu, dan Rebaq Rinding. Sopan mengklaim, perubahan konstruksi ini sudah mendapat persetujuan dari seluruh warga setempat. “Semenisasi ini menjadi solusi jangka panjang yang baik,” sebutnya. (*)