kaltimkece.id Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional atau BKKBN perwakilan Provinsi Kaltim menggelar kegiatan tahunan Orientasi Pencatatan dan Pelaporan Program sekaligus Orientasi bagi petugas Pemutakhiran Basis Data Keluarga Indonesia (PBDKI).
Kegiatan rutin berkala ini diselenggarakan meeting room Q Hotel, Sangatta, 13 Februari 2019. Berlangsung selama 3 hari, Rabu hingga Jum'at (13-15 Februari 2019). Melibatkan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dua daerah, yakni Kutim dan Bontang.
"Kegiatan ini merupakan sinergitas bersama antar Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota saling berkerja sama, demi kemajuan program Keluarga Berencana (KB) dan pengendalian penduduk" ujar Karlina Kabid Advokasi Penggerakan dan Informasi (ADPIN) BKKBN.
Karlina menambahkan, tahun ini program mengembangkan Kampung KB harus berkembang pesat. Adapun syarat menjadi Kampung KB yakni adanya bina keluarga, bina balita, bina remaja, serta bina keluarga lansia. Terpilihnya Kutim menjadi tuan rumah, karena Kutim mampu menjadi contoh mengenai Kampung KB untuk daerah-daerah lain.
Karlina mencontohkan Kutim memiliki desa Swarga Bara yang merupakan simboli Kampung KB berkembang. Tak hanya itu, akselerasi adanya Kampung KB juga telah sukses dicanangkan Pemkab Kutim melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dihampir seluruh kecamatan di Kutim.
Peran Penting
Bagi Bupati Kutai Timur Ismunandar, peran petugas Pemuktakhiran Basis Data Keluarga sangatlah penting. Sebab data yang dihasilkan oleh petugas PBDKI tentunya memberi banyak manfaat bagi para pihak lainnya. Khususnya terkait sinergi data keluarga maupun penduduk. Hal itu disampaikan Bupati saat membuka kegiatan Orientasi Pencatatan dan Pelaporan Program bagi PBDKI.
Dalam kegiatan tahunan garapan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tersebut, Ismu mengaku sangat mengapresiasi kinerja PBDKI. Terutama kepada Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) yang hadir sebagai peserta PBDKI. Melalui Orientasi Pencatatan dan Pelaporan Program bagi PBDKI kali ini, Ismu berharap PLKB dapat meningkatkan kualitas keluarga di Kutim.
"Dengan adanya orientasi PBDKI, diharapkan memudahkan dalam memprogram perbaikan kehidupan berkeluarga" harap Ismu.
Suka duka menjadi PLKB menurut Ismu akan terbalas dengan tambahan ilmu dari orientasi tersebut. Tak hanya itu, melalui orientasi dimaksud tentunya bisa lebih membuka wawasan dan sela-sela kesulitan sebagai PLKB. Untuk menjadikan masyarakat lebih harmonis dalam berumah tangga.
"Adanya PLKB lebih memudahkan menekan pertumbuhan penduduk di masa akan datang," sebut Ismu seraya menyemangati para penyuluh yang hadir.
Selain dari ibukota Kabupaten, kegiatan yang berlangsung di Q Hotel, Sangatta Utara ini diikuti peserta Kecamatan Sandaran dan Busang. (pariwara/hms7)