kaltimkece.id Penyelenggaraan pesta adat Lom Plai di Desa Nehes Liah Bing, Kecamatan Muara Wahau telah melegenda dan jadi agenda tahunan. Lom Plai diharapkan mampu mendongkrak kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara ke Kutai Timur.

Agar daya tarik dan potensi wisata lebih meriah, tahun depan kegiatan tersebut akan dikoordinir langsung oleh Pemkab Kutim bekerjama sama dengan adat setempat.

"Untuk tahun depan (pesta adat lom plai akan dikoordinir oleh Pemkab. Tinggal teknisnya masyarakat adat yang membuat agenda acaranya, nanti pendanaannya dokordinir langsung oleh daerah. Insyaallah nanti kita naikkan anggaran di APBD 2020. Kalau perlu saya akan kawal anggarannya," ujar Wakil Bupati Kasmidi Bulang saat menghadiri kegiatan pesta adat tersebut, Kamis, 25 April 2019.

Dihadapan sang Isteri Hj Tirah Satriani, Camat Muara Wahau Irang Ajang dan Camat Kongbeng Furkani, Kepala Desa Nehes Liah Bing Kristian, Kepala Adat Suku Dayak  Wehea Ledjie Taq, tokoh masyarakat dan ribuan pengunjung baik lokal maupun mancanegara, ia berharap, pesta adat lom plai akan digelar dengan kesiapan yang lebih matang lagi. Dengan harapan, dapat mendatangkan wisatawan lokal maupun mancanegara yang lebih banyak lagi.

"Bagaimana kedepan juga menjadi keuntungan bagi masyarakat sekitar dengan menjual krajinan khas dayak serta penginapan dan hotel akan menjadi laris manis," ucap Kasmidi.

Tentunya dirinya berharap ikut serta semua pihak baik itu dari pihak pemerintah kecamatan maupun perusahaan, untuk bersama sama menjadi satu kepanitaan mendukung kegiatan pesta yang dipersembahkan untuk bumi berupa ucapan syukur dari masyarakat setempat setelah sukses menikmati hasil panen yang berlimpah.

"Kami di Kabupaten tugasnya ke atas-atas kita akan berkoordinasi ke Provinsi melalui dinas kami. Lalu  berkordinasi dengan Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan, Kalau perlu menteri kita undang agar event ini gaungnya lebih besar lagi," ujarnya. (pariwara/hms10)