kaltimkece.id Sosialisasi Program Pasca Sarjana dan Doktor Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda mendapat sambutan positif puluhan pegawai lingkup Pemkab Kutim di Ruang Meranti, Kantor Bupati, Selasa, 23 April 2019.
Sekretaris Kabupaten Irawansyah mewakili Bupati Kutim Ismunandar mengatakan, pendidikan sangat penting untuk mengikuti perkembangan zaman yang semakin maju. Terlebih digunakan demi meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat dengan kompentensi SDM yang baik.
"Untuk mendukung visi dan misi yang baik, (tentunya) kualitas aparatur dapat ditingkatkan dengan peningkatan studi ASN. Maka diharapkan ASN dapat terus meningkatkan kualitasnya," kata Irawansyah.
Selain itu, Irawan mengakui bahwa pegawai Pemkab Kutim memang perlu peningkatan jenjang pendidikan. Unmul tentunya menjadi alternatif pilihan demi mewujudkan hal tersebut. Sebab biaya pendidikan di Unmul tentunya lebih murah dan hemat biaya dengan kualitas yang tidak kalah dibandingkan perguruan tinggi dari daerah lainnya. Sosialisasi yang dilakukan pihak Unmul kali ini menjadi kesempatan bagi aparatur untuk mengikuti pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Tentunya Pemkab mendukung ASN yang ingin mendapatkan rekomendasi tugas dan izin belajar.
"Pemkab yakin dengan peningkatan SDM akan berkorelasi pada kemajuan pelayanan dan pembangunan di Kutim. Selain itu jenjang pendidikan menjadi (bahan) pertimbangan untuk jenjang karir dan jabatan," jelasnya.
Sebelumnya Sekretaris Badan Kepegawaian Pendidikan Pelatihan (BKPP) Rudi Baswan melaporkan bahwa sosialisasi kali ini menjadi wadah transfer informasi terkait program perkuliahan yang dilaksanakan di Unmul. Dengan peserta kebanyakan Kasubbag Program seluruh OPD, diharapkan bisa menjadi penyambung lidah informasi program Unmul untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM).
"BKPP memfasilitasi program perencanaan program pengembangan SDM untuk ASN," katanya.
Rudi menambahkan, hingga April 2019 jumlah ASN Kutim mencapai 6.346 orang. Dengan klasifikasi pendidikan S1 3.878 orang, S2 478 orang dan S3 7. Dari gambaran tersebut, artinya hampir 50 persennya memiliki kualifikasi pendidikan dibawah S1. Maka dari itu menjadi tugas Pemkab untuk meningkatkan jenjang pendidikan ASN. Kedepan tolok ukur kualifikasi ASN minimal S1.
Rudi baswan yang mantan Camat Bengalon menyebut banyak disiplin ilmu yang masih langka dan dibutuhkan oleh Pemkab Kutim. Terkair perencanaan dan pengembangan wilayah. Bidang ekonomi seperti akuntansi. Intinya kedepan SDM berbasis kebutuhan untuk kemajuan pembangunan sangat diperlukan.
"Selain ekonomi disiplin ilmu lainnya juga masih sangat dibutuhkan," tutupnya.
Untuk diketahui program magister sains ilmu ekonomi yang disosialisasikan oleh pihak Unmul meliputi, program ekonomi perencanaan dan pembangunan, ekonomika keuangan daerah, ekonomika korporasi serta ekonomi keuangan Islam. Menghadirkan dua doktor Unmul yakni Adiwijaya dan Rahmad Budi Suharto. Diikuti pula oleh jajaran pejabat lingkup Pemkab Kutim. (pariwara/hms3)