kaltimkece.id Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu terus berupaya mendorong percepatan pembangunan infrastruktur penyediaan tenaga listrik melalui pemanfaatan potensi Energi Baru Terbarukan (EBT). Salah satunya lewat kunjungan kerja ke Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang. Perguruan tinggi yang berlokasi di Malang, Jawa Timur ini menjadi kampus kedua di Indonesia yang berhasil membangun dan mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). 

“Kunjungan kali ini melihat potensi pengembangan untuk menjawab kebutuhan listrik di daerah secara umum dan secara khusus nanti listrik di perkantoran Pemkab Mahulu yang permanen,” terang Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh diwakili Sekretaris Kabupaten, Stephanus Madang dalam lawatan kerja ke ITN Malang, Jumat, 14 April 2023 lalu.

Pria yang sempat menjabat Kepala Bappelitbangda Mahulu ini menjelaskan kondisi perkantoran permanen Pemkab Mahulu yang kini telah terbangun. Meliputi kantor bupati, kantor DPRD dan Bappelitbangda. Selain ketiga kantor itu, menurut perencanaan akan dibangun 21 kantor pemerintahan yang dibangun bertahap di wilayah seluas kurang lebih 950 hektare. 

Madang berharap kunjungan kali ini bisa menjawab pemenuhan kebutuhan listrik perkantoran. Tak menutup kemungkinan, sambung dia, Mahulu bakal menjadi daerah ke-tiga di Indonesia yang memiliki PLTS terbesar di kompleks perkantoran di Indonesia setelah ITN. 

“Karena konsep tata ruang kita memang konsep yang berwawasan lingkungan dan pemerataan dalam pembangunan berkelanjutan,” kata Madang. 

Dalam sambutan Rektor ITN Malang Awan Uji Krismanto, ST.,MT.,Ph.D mengucapkan selamat datang dan menyambut baik kunjungan kerja Pemkab Mahulu dalam rangka mewujudkan potensi kerjasama yang baik lebih khususnya menunjukkan pengembangan energi baru terbarukan. 

“Kami senang sekali bisa bertemu bersilaturahmi sekaligus membahas bagaimana peluang-peluang yang bisa kita kerjasamakan antara ITN Malang dan Pemkab Mahulu, terlebih ITN Malang sudah merintis beberapa kerjasama termasuk project RTRW, lingkungan hidup dan kami juga dititip adik-adik mahasiswa disini kami juga sangat senang karena progres studi mahasiswa Mahulu disini sangat baik,” kata Rektor ITN Malang. 

Lebih lanjut Rektor ITN Malang Awan Uji Krismanto, ST.,MT.,Ph.D menuturkan, ITN Malang merupakan perguruan tinggi pertama di Pulau Jawa dan di urutan kedua di Indonesia setelah Institut Teknologi Sumatera (ITERA) yang telah membangun dan mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas sebesar 0.5 MWp/500 KWp yang merupakan pembangunan sumber EBT.

“Kabupaten Mahulu termasuk kabupaten pemekaran yang memiliki potensi yang luar biasa, ini merupakan salah satu peluang terbaik bagi kami dimana kami bisa berkonstribusi sehingga nantinya infrastuktur penataan di Mahulu bisa jauh lebih baik, kami dari ITN Malang siap untuk kerjasama kedepan apabila mendapat kepercayaan lebih lanjut dalam meningkatkan SDM Mahulu,” ungkap Kepala ITN Malang.(Prokopim/len/td)

Rektor ITN Malang Awan Uji Krismanto, mengungkapkan, ITN Malang merupakan perguruan tinggi pertama di Pulau Jawa dan di urutan kedua di Indonesia setelah Institut Teknologi Sumatera (ITERA) yang telah membangun dan mengoperasikan PLTS. Kapasitasnya sebesar 0.5 MWp/500 KWp yang merupakan pembangunan sumber EBT.

Awan menilai Kabupaten Mahulu memiliki potensi dan peluang kolaborasi dalam penataan perkotaan baru. Sejauh ini kedua belah pihak sudah lama menjalin kerja sama. Baik di bidang akademik, studi tata ruang dan lainnya. 

“Kami dari ITN Malang siap untuk kerja sama ke depan apabila mendapat kepercayaan lebih lanjut dalam meningkatkan SDM Mahulu,” ungkap Kepala ITN Malang.

Kunjungan kerja kali itu melihat langsung laboratorium PLTS ITN Malang berkapasitas 0,5 MWp dan Power House PLTS. Turut hadir dalam kunjungan kerja, Ketua DPRD Mahulu, Novita Bulan, Kepala Dinas PUPR Mahulu, Didik Subagya.(Prokopim/len/td)