kaltimkece.id Sebagai kabupaten termuda di Kaltim, Mahakam Ulu terus berbenah memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Selain permasalahan infrastruktur, jangkauan komunikasi dan internet di Mahakam Ulu masih terus dibenahi. Pemerintah setempat menargetkan, seluruh wilayah kabupaten terjangkau sinyal telepon pada 2020.
Berdasarkan data Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfosandi) Mahakam Ulu, saat ini telah tersedia 39 menara (tower) komunikasi yang tersebar lima kecamatan. Di Long Hubung terdapat 5 tower, Long Bagun 13 tower, Long Pahangai 10 tower, Laham 3 menara, dan Long Apari yang berbatasan dengan Sarawak, Malaysia, memiliki 8 tower.
Angka di atas menunjukkan perkembangan Mahakam Ulu dalam enam tahun terakhir. Ketika masih bergabung dengan Kutai Barat pada 2012, Mahulu hanya memiliki empat tower.
Menara di Tiong Ohang, ibu kota Kecamatan Long Apari, adalah hibah dari Pemprov Kaltim. Kemudian di Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun, hibah dari Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum pada 2012. Hibah dari ditjen juga ada di Kampung Long Pahangai di Kecamatan Long Pahangai serta Kampung Long Apari di Kecamatan Long Apari.
Kabupaten dengan luas 15.315 kilometer persegi ini terus berbenah di bawah kepemimpinan Bupati Bonifasius Belawan Geh. Memasuki tahun kedua pada 2015, Pemkab membangun enam tower di Sirau, Kecamatan Long Hubung; Long Melaham di Kecamatan Long Melaham, Long Bagun di Kecamatan Long Bagun, Muara Nya'an, dan Long Pahangai. Seluruh menara setinggi 102 meter.
Memasuki 2016, pemkab menambah satu tower di Mamahak Besar, Kecamatan Long Bagun. Sementara pada 2017, pembangunan naik secara signifikan dengan total 19 tower yang terbagi di seluruh kecamatan di Mahakam Ulu. Hingga hari ini, 90 persen wilayah Mahulu telah terjangkau jaringan seluler. Hanya tersisa dua blank spot di Sungai Nyaan dan Long Pakaq.
Nasution Himbau Djaang, kepala Diskominfosandi Mahulu, menjelaskan upaya mengatasi masalah titik gelap tersebut.Melalui Kepala Bidang Infrastruktur Teknologi Informasi dan Telematika, pemkab berkomunikasi dengan PT Telkom Regional Kalimantan. Selain itu, ada rencana pembangunan jaringan fiber optik di Kecamatan Long Pahangai dan Long Apari. Saat ini, fiber optik telah terjangkau hingga Ujoh Bilang.
“Pada 2020, kami usahakan seluruh kecamatan dan desa sudah bisa menikmati internet,” ucapnya. (*)
Editor: Fel GM