kaltimkece.id Adu argumentasi dan perbedaan pendapat adalah hal biasa dalam setiap kebijakan. Terutama berkaitan akurasi program atas isu-isu yang berkembang di masyarakat. Baik dalam hal efektifitas maupun efisiensi. Hal itu pula yang mewarnai tahapan Raperda APBD Tahun Anggaran (TA) 2020 Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) yang dibawa ke Rapat Paripurna ke-9 masa sidang III Tahun 2019.

Rapat agenda pendapat akhir fraksi dan persetujuan bersama terhadap Raperda APBD TA 2020 Kabupaten Mahulu dilangsungkan di Ruang Rapat Kantor Bappelitbangda Mahulu, Senin, 11 November 2019. Hadir tiap fraksi dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mahulu.

Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh diwakili Wakil Bupati Y Juan Jenau. Ketua DPRD Kabupaten Mahulu Novita Bulan bertindak sebagai pimpinan rapat paripurna. Didampingi Wakil Ketua l Tiopilus Hanye dan Wakil Ketua II Martin Hat L.

Turut dihadiri Sekretaris Kabupaten Mahulu Yohanes Avun dan para anggota DPRD Mahulu. Para asisten, Polri, TNI, sejumlah kepala dinas, kantor, badan, serta kepala bagian. Demikian pula perwakilan perusahaan dan perbankan mitra Pemkab Mahulu.

Wakil Bupati Y Juan Jenau saat membacakan sambutan Bupati Mahulu, menyebut pendapat akhir fraksi DPRD terhadap Raperda APBD Kabupaten Mahulu TA 2020, merupakan bagian dari penyempurnaan konsep kebijakan pembangunan yang termuat dalam APBD. “Yang dihasilkan dari proses pembahasan, merupakan upaya penyatuan pandangan dari semua pihak, terhadap setiap kebijakan pembangunan,” ujar Wabup.

“Namun yang perlu kita garis bawahi adalah yang termuat dalam APBD 2020, merupakan dasar bagi kita semua untuk melanjutkan proses pembangunan yang telah dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2019. Sebagaimana telah diamanatkan dalam peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyusunan APBD TA 2020,” sambungnya.

RAPBD Mahulu TA 2020 diupayakan disusun semaksimal mungkin. Disesuaikan prinsip yang seharusnya. “Sudah sesuai kebutuhan, tepat waktu, transparan, dan partisipatif dengan melibatkan masyarakat. Memerhatikan asas keadilan dan kepatutan. Juga tidak bertentangan kepentingan umum, peraturan yang lebih tinggi, dan peraturan daerah lainnya,” lanjutnya.

Pada akhir rapat paripurna, setelah masing-masing fraksi menyampaikan pendapat akhir, Ketua DPRD Mahulu Novita Bulan kembali menawarkan kepada seluruh anggota DPRD Kabupaten Mahulu. Menanyakan apakah Raperda APBD TA 2020 disetujui. Seluruh anggota dari masing-masing fraksi serentak menjawab setuju. Menandakan raperda siap ditidaklanjuti.

“Semoga Raperda APBD TA 2020 dapat menjadi pedoman kita bersama. Dalam mengarahkan kebijakan, pembangunan Kabupaten Mahulu ke depannya,” tutup Ketua DPRD Mahulu. Rapat dilanjutkan dengan menandatangani berita acara persetujuan bersama DPRD Mahulu dan kepala daerah terhadap Raperda APBD Tahun Anggaran 2020. (*)

Editor: Bobby Lolowang