• Berita Hari Ini
  • Warta
  • Historia
  • Rupa
  • Arena
  • Pariwara
  • Citra
Kaltim Kece
  • PARIWARA
  • PARIWARA MAHAKAM ULU
  • Wabup Avun Sarankan Sejumlah Langkah Optimalkan PAD Mahulu

PARIWARA

Wabup Avun Sarankan Sejumlah Langkah Optimalkan PAD Mahulu

Sampai akhir November 2022 baru mencapai Rp 9,4 miliar. Belum memenuhi target Rp 16,5 miliar.
Oleh Nalendro Priambodo
1 Desember 2022 23:56
ยท
1 menit baca.
Dalam Rapim dihadiri sejumlah Kepala OPD, Wakil Bupati Yohanes Avun menjabarkan langkah memaksimlakan PAD.
Dalam Rapim dihadiri sejumlah Kepala OPD, Wakil Bupati Yohanes Avun menjabarkan langkah memaksimlakan PAD.

kaltimkece.id Wakil Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Yohanes Avun mengingatkan Organisasi Perangkat Derah (OPD) pengumpul Pendapatan Asli Daerah (PAD) memaksimalkan kinerja di tahun 2022 dan 2023 mendatang. Wabup menilai, sebenarnya, banyak potensi PAD yang bisa digali. Untuk itu, OPD terkait diminta memperkuat kajian regulasi dan menyusun rencana aksi memaksimalkan pengumpulan PAD.

Contoh potensi PAD di Mahulu terang wabup berasal dari surat-surat kepemilikan properti. Semisal sertifikat lahan, IMB, maupun Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Mengingat letak antar-kampung di Mahulu berjauhan, wabup menyarankan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Mahulu bisa bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung dan Pemerintah Kampung membantu mendata dan memungut pajak tersebut.

“Bapenda Mahulu bisa menyosialisasikan kepada kepala kampung agar mereka membantu memungut PBB,” terang Wabup Avun ketika mengikuti Rapat Pimpinan bersama sejumlah pimpinan OPD di Lingkungan Pemkab Mahulu membahas realisasi serapan anggaran triwulan ke-4 2022, di ruang rapat Bappelitbangda, Selasa, 29 November 2022.

Melalui sambungan telekonferensi, Kepala Bapenda Mahulu Paulus Liah melaporkan realisasi PAD Mahulu sampai akhir November 2022 baru mencapai Rp 9,4 miliar. Belum memenuhi target Rp 16,5 miliar.

Ia melaporkan kendala apa saja yang dihadapi. Pertama penurunan pendapatan daerah dibanding tahun sebelumnya. Selanjutnya, tidak semua warga kampung patuh membayar PBB dan kurang sosialisasi PBB.

Lanjut dia menjelaskan, belum optimalnya penarikan PBB dikarenakan belum semua properti tanah maupun bangunan memiliki dokumen Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). NJOP sangat penting dalam proses jual beli properti. Dengan adanya NJOP, pemerintah bisa menakar besaran PBB setelah transaksi selesai.

Paulus Liah juga melaporkan, target PAD hingga akhir tahun 2022 ini masih bisa terus digenjot. Terutama yang bersumber dari pajak yang dibayarkan atas kegiatan di OPD. (*)

Editor : Fel GM
yohanes avun pemkab mahulu mahulu
Iklan Above-Footer

Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi kaltimkece.id

Gabung Channel WhatsApp
  • Alamat
    :
    Jalan KH Wahid Hasyim II Nomor 16, Kelurahan Sempaja Selatan, Samarinda Utara.
  • Email
    :
    [email protected]
  • Phone
    :
    08115550888

Warta

  • Ragam
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Humaniora
  • Nusantara
  • Samarinda
  • Kutai Kartanegara
  • Balikpapan
  • Bontang
  • Paser
  • Penajam Paser Utara
  • Mahakam Ulu
  • Kutai Timur

Pariwara

  • Pariwara
  • Pariwara Pemkab Kukar
  • Pariwara Pemkot Bontang
  • Pariwara DPRD Bontang
  • Pariwara DPRD Kukar
  • Pariwara Kutai Timur
  • Pariwara Mahakam Ulu
  • Pariwara Pemkab Berau

Rupa

  • Gaya Hidup
  • Kesehatan
  • Musik
  • Risalah
  • Sosok

Historia

  • Peristiwa
  • Wawancara
  • Tokoh
  • Mereka

Informasi

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
© 2018 - 2025 Copyright by Kaltim Kece. All rights reserved.