kaltimkece.id – Sebanyak 550 prajurit Batalyon Armed 18/Komposit diberangkatkan ke perbatasan Indonesia-Malaysia. Misi pengamanan areal perbatasan akan berlangsung selama sembilan bulan. Ini adalah tugas pertama bagi Batalyon Armed 18/Komposit sejak berdiri 12 tahun silam.
Dikatakan Komandan Batalyon Armed 18/Komposit, Letkol Arm Yudhi Ari Irawan, pasukannya yang berjumlah 550 orang akan menjaga perbatasan dari ujung Kabupaten Malinau hingga ke Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Nantinya, pasukan bakal dibagi menjadi 29 dan mengisi tiap pos penjagaan sepanjang perbatasan. Pasukan akan terhitung sejak 1 Oktober 2021 hingga Juni 2022.
“Sedikitnya dalam satu pos akan diisi 15 prajurit Armed nantinya,” ujarnya, Minggu 26 September 2021.
Letkol Yudhi menyebut, Sejumlah persiapan telah dilakukan dalam rangka pembentukan tim pengamanan perbatasan. Bahkan, pasukannya itu telah diberikan pelatihan secara khusus sejak Januari 2021 untuk menjaga kedaulatan NKRI lewat tugas ini.
“Jadi sepanjang tahun kami terus berlatih tentang materi terkait penjagaan perbatasan yang didapatkan dari komando atas,” ucapnya.
Sebagai tugas pertama setelah 12 tahun Batalyon Armed 18/Komposit berdiri, Yudhi menyebut ini merupakan sebuah kehormatan dan kebanggaan bagi seorang prajurit. Sebagai pimpinan, ia akan berusaha sekuat tenaga untuk menjalankan misi yang telah diberikan kepadanya, juga satuannya.
“Saya akan menjaga kepercayaan itu dengan cara berhasil. Berhasil melaksanakan penugasan dan tidak ada pelanggaran. Intinya prajurit siap menjaga perbatasan RI-Malaysia,” tegasnya.
Adapun misi yang akan dilakukan selama penugasan ini yakni patroli patok perbatasan dan menjaga lintas batas negara. Dari informasi komando atas, masih banyak ditemukan penyelundupan barang ilegal yang terjadi, seperti narkoba, minuman keras dan tenaga kerja ilegal.
Letkol Yudhi bersama ratusan prajurit ini akan menjaga dan mencegah ini terus terjadi, termasuk juga dengan menjaga agar tidak terjadi perambahan hutan di wilayah Indonesia.
“Saya akan kembali lagi, dan mohon doanya untuk seluruh pasukan saya yang berangkat dan kembali semoga utuh 550 orang,” sambungnya.
Di lokasi yang sama, Bupati Berau, Sri Juniarsih yang ditemui usai melepas prajurit TNI-AD mengaku pihaknya siap memberikan support dan semangat untuk para prajurit. Pemkab Berau juga berusaha mengakomodir dan mengayomi anggota Persatuan Istri Tentara (Persit) yang ditinggal suaminya bertugas.
“Saya sudah koordinasikan dengan Ibu Camat (Teluk Bayur) agar bisa memberdayakan mereka sehingga memiliki kesibukan selama sembilan bulan ke depan,” ucapnya.
Sri Juniarsih berharap agar prajurit yang pergi menunaikan tugas negara dapat kembali berkumpul dengan keluarganya masing-masing. “Semoga semua yang bertugas dapat menjalankan amanah dengan sebaik mungkin dan kembali secara sehat dan lengkap,” tutupnya. (*)
Editor: RJ Palupi