kaltimkece.id Pemerintah kabupaten terus berupaya mengatasi masalah kelangkaan pesawat di Berau. Baru-baru ini, Kepala Dinas Perhubungan Berau, Andi Marewangeng, menemui Direktur Niaga Sriwijaya Air, Henoch Rudi Iwanudin; dan Senior Manager, Raykevin Maramis. Kepada mereka, Andi menyampaikan harapan Pemkab Berau agar Sriwijaya Air kembali mendarat di Bandara Kalimarau, Berau.
“Maskapai Sriwijaya berencana membuka rute Balikpapan-Jakarta pada pertengahan Oktober. Tentu ini perlu kita sambut baik agar bisa berlanjut ke Berau,” ujar Andi.
Sriwijaya Air pernah melayani penerbangan ke Berau. Akan tetapi, entah apa sebabnya, pesawat dengan ekor berkelir biru itu kini tak lagi terbang di langit Bumi Batiwakkal. Padahal, Berau tengah menghadapi masalah transportasi udara. Kapasitas pesawat dari Lion Grup yang menjadi satu-satunya pesawat di Berau disebut tak pernah mampu memenuhi kebutuhan penumpang. Harga tiketnya pun terbilang mahal.
Oleh sebab itulah, Pemkab Berau melobi Sriwijaya Air agar mau kembali mendarat di Berau. Tambahan pesawat diyakini dapat menuntaskan semua persoalan transportasi udara di kabupaten ini.
Andi Marewangeng mengatakan, pada prinsipnya manajemen Sriwijaya Air bersedia mengirimkan pesawat ke Berau. Mereka pun meminta dukungan dari Pemkab Berau, baik secara bisnis to bisnis antara Sriwijaya Air dengan perusahaan daerah maupun sistem carter penerbangan Berau-Balikpapan. Dukungan ini diperlukan guna memuluskan rencana Sriwijaya Air mendarat di Berau.
“Menindaklanjuti pertemuan ini, manajemen Sriwijaya Air akan berkunjung ke Berau untuk melakukan audiensi dengan Bupati Berau,” jelas Andi. (*)