kaltimkece.id Biji Kakao Nyapa Indah dari Kampung Long Lanuk, Kecamatan Sambaliung, Berau, menjadi yang terbaik se-Indonesia. Dalam lomba biji kakao nasional yang diselenggarakan Dewan Kakao Indonesia, Biji Kakao Nyapa Indah meraih juara pertama. Kakao tersebut diproduksi oleh Koperasi Berau Kakao Sejahtera.
Dalam peringatan Hari Kakao Indonesia pada Sabtu, 12 November 2022, di Jakarta International Expo, Direktur Tanaman Tahunan dan Penyegar dari Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Hendratmojo Bagus Hudoro, menyerahkan piagam juara pertama kepada Ketua Koperasi Berau Kakao Sejahtera, Muhammad Kodim. Ia didampingi Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas. Turut hadir Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika; dan Ketua Dewan Kakao Nasional, Soetanto Abdoellah.
Lomba biji kakao nasional berlangsung selama dua bulan, Agustus hingga September 2022. Kompetisi ini diikuti 40 peserta dari berbagai daerah sentra budi daya kakao di Indonesia. Selain Kaltim, ada Jawa Tengah, Jawa Timur, Jogjakarta, Bali, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sumatra Selatan, Lampung, Aceh, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Papua.
Ketua Dewan Kakao Nasional, Soetanto Abdoellah, memastikan, juri dalam lomba ini adalah orang yang profesional di bidang kakao. Standar nasional Indonesia menjadi acuan penilaiannya. Salah satu penilaiannya yakni uji cita rasa. Adapun juara kedua diraih biji kakao dari NTT sedangkan juara ketiganya dari Jembrana, Bali.
Bupati Sri Juniarsih menyatakan bangga biji kakao dari Berau meraih juara satu lomba nasional. Ia pun memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada para petani kakao dan koperasi yang bekerja sama mengembangkan kakao dari Berau. Capaian ini disebut jadi bukti bahwa kakao Bumi Batiwakkal memiliki kualitas yang terbaik.
“Kami memiliki beberapa kampung yang cocok untuk mengembangkan kakao berkualitas dan memiliki ciri khas dari segi aroma dan rasa yang berbeda dari tempat lain. Kementerian Hukum dan HAM pun memberikan Sertifikat Indikasi Geografis Kakao Berau yang baru satu-satunya di Indonesia,” beber Bupati.
Ia memastikan, pemkab mendukung pertanian kakao di Berau. Dukungan diberikan dalam bentuk bimbingan dan motivasi kepada petani, termasuk mencarikan pihak swasta untuk mengembangkan usaha perkebunan. Secara khusus, Bupati Sri Juniarsih mengajak semua pihak berinvestasi mengembangkan kakao di Berau, mulai dari perkebunan hingga industrinya.
“Kami berharap, sektor swasta dapat bermitra dengan petani untuk mengembangkan kakao dari hulu sampai hilirnya,” ujarnya. (*)