kaltimkece.id Para guru Taman Pendidikan Alquran (TPA) dinilai punya peran penting dalam membina dan mencetak generasi qurani di Berau. Oleh sebab itu, Ketua Badan Koordinasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Berau, Abdurrahman, mengusulkan agar insentif guru mengaji ditambah.
Usulan tersebut ia sampaikan saat menghadiri wisuda 1.061 santri TPA dari lima kecamatan di Bumi Batiwakkal, Rabu, 7 September 2022. Acara yang berlangsung di Masjid Agung Baitul Hikmah di Tanjung Redeb itu turut dihadiri Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas.
Awalnya, Abdurrahman menjelaskan, TPA di bawah binaan BKPRMI telah hadir hingga kampung-kampung di Berau. Anggaran operasional TPA ini mendapat dukungan dari Alokasi Dana Kampung (ADK) yang dikucurkan Pemkab Berau setiap tahun. Sedangkan anggaran untuk ustaz dan ustazah TPA di perkotaan mendapat alokasi anggaran dari Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabupaten Berau.
“Demi meningkatkan kesejahteraan, kami mengusulkan, insentif (guru mengaji) naik dari Rp 750 ribu menjadi Rp 1 juta,” ujar Abdurrahman.
Usulan tersebut langsung dikabulkan Bupati Sri Juniarsih. Dalam acara tersebut, ia menyampaikan, anggaran untuk insentif guru mengaji ditambah tahun depan. Ini dilakukan agar kesejahteraan para guru mengaji meningkat.
“Tahun depan, akan kami tambah besarannya menjadi Rp 1 juta,” jelas Bupati. Ia berharap, peningkatan insentif ini dapat menambah semangat ustaz dan ustazah dalam membina para generasi muda Berau. Pendidikan Alquran, terang Bupati, harus ditanamkan sejak dini. Dengan begitu, para generasi memiliki akhlak mulia yang dapat membangun kabupaten lebih baik.
“Untuk itu, keberadaan ustaz dan ustazah sangat penting,” tuturnya. (*)