kaltimkece.id Nyaman Bejukut merupakan program inovasi dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kutai Kartanegara. Untuk membantu pengentasan kemiskinan, khususnya bagi nelayan dan pembudidaya ikan. Program Nyaman Bejukut memiliki makna, bahwa nelayan dapat mandiri melalui usaha menangkap ikan.
Program ini difokuskan pada pemberdayaan nelayan dan pembudidaya ikan yang tergolong miskin dan rentan miskin dengan menyediakan fasilitas produksi perikanan. Penerapan program ini didasarkan pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Pencapaian Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kukar, Muslik, menjelaskan bahwa berdasarkan data DTKS dan P3KE, jumlah kemiskinan ekstrem mencapai sekitar 5.604 orang. Pihaknya telah melakukan intervensi selama tiga tahun terakhir dengan harapan dapat menyelesaikan masalah kemiskinan pada tahun ini, 2024.
"Sudah kami intervensi selama tiga tahun. Insya Allah sebenarnya tuntas dengan tahun ini, terakhir," katanya pada Sabtu, 13 Juli 2024.
Program ini akan terus berlanjut, selama masih terdapat angka kemiskinan. Namun, jika target sudah tercapai, terutama di kalangan nelayan dan pembudidaya ikan, Dinas Kelautan dan Perikanan Kukar akan menghentikan program ini.
"Kalau sudah tuntas di sektor DKP, kami tidak lagi menganggarkan. Karena kami hanya melakukan upaya pencegahan," pungkas Muslik.(*adv/diskominfokukar)