kaltimkece.id Industri perfilman di Kutai Kartanegara mulai mendapat ruang dan perhatian serius dari pemerintah daerah. Melalui Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar, langkah nyata diambil dengan memberikan dukungan non-fiskal kepada komunitas film indie lokal. Salah satunya adalah melalui penyediaan alat produksi film yang disalurkan langsung kepada komunitas berdasarkan proposal permintaan.
Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dispar Kukar, Zikri Umulda, menyampaikan bahwa fasilitasi ini bertujuan untuk mendorong terciptanya ekosistem kreatif yang produktif. Pemberian bantuan tersebut bukan untuk digunakan secara individu, melainkan sebagai pemicu kolaborasi di antara para pelaku kreatif.
"Saya memberikan masukan agar alat ini digunakan bersama-sama, supaya manfaatnya bisa lebih luas dan bisa menciptakan kolaborasi antar anggota komunitas," jelas Zikri, belum lama ini.
Saat ini, komunitas film indie di Kukar telah mulai menggunakan peralatan tersebut untuk memproduksi film pendek. Dispar Kukar menargetkan hasil karya ini dapat menjadi bentuk pertanggungjawaban, sekaligus bukti produktivitas dari bantuan yang diberikan.
"Kami ingin ada timbal balik berupa hasil karya, sebagai bentuk pertanggungjawaban dan motivasi untuk terus berkarya," tambah Zikri.
Rencananya, film pendek hasil produksi komunitas lokal ini akan diputar di ruang terbuka. Lokasi yang dipilih adalah Simpang Odah Etam (SOE), pusat aktivitas seni dan budaya di Kota Raja. Langkah ini diharapkan menjadi momentum lahirnya ruang apresiasi publik bagi karya-karya anak muda Kukar, sekaligus mendekatkan dunia perfilman lokal kepada masyarakat luas.
Zikri juga menyinggung bahwa Kukar pernah memiliki pengalaman terlibat dalam produksi film lokal bersama anggota legislatif. Hal ini menjadi sinyal positif bahwa sektor perfilman bisa berkembang, asal mendapat dukungan yang konsisten dari berbagai pihak.
"Upaya untuk menghidupkan industri film lokal ini harus terus berlanjut. Dengan pembinaan yang konsisten, kami yakin subsektor film bisa tumbuh menjadi industri kreatif yang berkontribusi besar bagi Kutai Kartanegara," pungkasnya.(*adv/diskominfokukar)