kaltimkece.id Geliat ekonomi kreatif (ekraf) di tingkat kecamatan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mulai menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Meski masih terdapat sejumlah Surat Keputusan (SK) Komite Ekonomi Kreatif (Kekraf) yang kedaluwarsa dan perlu diperbarui, beberapa kecamatan telah bergerak aktif mengembangkan potensi kreatif yang dimiliki warganya.
Hingga kini, sejumlah kecamatan telah membentuk dan menjalankan Kekraf, antara lain Loa Janan, Marangkayu, Anggana, Samboja Barat, Samboja, Muara Jawa, dan Kota Bangun. Sementara itu, kecamatan seperti Kenohan, Kembang Janggut, dan Tabang masih berada dalam tahap persiapan. Dua kecamatan yang relatif dekat dari pusat pemerintahan, yakni Tenggarong dan Loa Kulu, juga tengah berproses menuju pembentukan Kekraf.
Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif, Dinas Pariwisata Kukar, Zikri Umulda, menjelaskan bahwa pembenahan saat ini difokuskan terlebih dahulu di tingkat kabupaten sebagai landasan pengembangan di tingkat kecamatan.
"Intinya bertahap. Kami benahi dulu Kekraf kabupaten sebagai fondasi sebelum mendorong ke kecamatan," ujarnya pada Senin, 5 Mei 2025.
Salah satu contoh konkret perkembangan ekraf di kecamatan terlihat dari Loa Janan. Melalui program bertajuk Tiba-Tiba Ada Panggung, para pelaku kreatif lokal diberi ruang untuk mengekspresikan diri, khususnya di subsektor seni musik dan pertunjukan. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pentas, tetapi juga membuka peluang kolaborasi lintas komunitas.
"Saya beri mereka arahan untuk menentukan subsektor unggulan, dan mereka memilih seni musik serta pertunjukan. Dari situ, muncul banyak kegiatan yang membuka ruang bagi pelaku kreatif lainnya," kata Zikri.(*adv/diskominfokukar)