kaltimkece.id Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara, terkenal dengan makanan khas buatannya, yaitu tempe daun. Makanan tersebut kini dikembangkan dalam bentuk olahan kripik. Penggagasnya adalah Pemerintah Desa Loh Sumber, Kecamatan Loa Kulu, Kukar.
Kepala Desa Loh Sumber, Sukirno, mengatakan bahwa tempe daun sebenarnya dapat diolah menjadi berbagai macam kuliner, termasuk keripik tempe dengan berbagai rasa. Oleh karena itu, desa tersebut mencoba membuat inovasi dari makanan tradisional tersebut.
"Kami membuat olahan kripik tempe sebagai upaya mengenalkan produk kuliner khas desa," ungkap Sukirno kepada kaltimkece.id.
Untuk melancarkan rencana desa tersebut, Sukirno bekerja sama dengan tim penggerak pemberdayaan kesejahteraan masyarakat (TP-PKK) sebagai pengelola usaha. Selain itu, perusahaan swasta di sekitar desa juga terlibat dalam pengembangan kuliner olahan tersebut.
Keseriusan Pemdes Loh Sumber dalam merintis usaha tersebut adalah mengembangkan keripik olahan sejak awal 2023. Namun, produksi kripik hanya dilakukan terbatas sebagai promosi. Menurutnya, pihak desa harus mempersiapkan manajemen usaha kuliner tersebut dengan baik sebelum melakukan produksi massal.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemerintah desa berencana mengumpulkan para pengrajin tempe daun di desa agar mau berpartisipasi menjadi pengolah keripik tempe di Loh Sumber.
"Edukasi tentang pengembangan olahan tempe akan dilakukan bersama pengrajin tempe," tutur Sukirno.
Jika usaha ini berhasil, Kepala Desa yakin bahwa hasil pemasarannya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya para pengrajin tempe di desa. Akhirnya, desa tersebut akan menjadi produsen tempe terkenal di Kabupaten ini.
"Sekarang kolaborasi diperlukan agar tempe tersebut nantinya menjadi produk andalan Loa Kulu," pungkasnya.(adv/diskominfokukar)