kaltimkece.id Desa Muara Muntai Ilir, Kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara, terus melakukan perbaikan dan peningkatan infrastruktur umum desa. Termasuk perbaikan beberapa ruas jalan milik desa. Upaya ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan dalam lalu lintas bagi masyarakat setempat.
Ditemui pada Kamis, 25 Mei 2023 Kepala Desa Muara Muntai Ilir, Arifadin Nur, menjelaskan bahwa peningkatan jalan desa akan dilaksanakan secara bertahap. Ia menjelaskan bahwa perbaikan dan peningkatan jalan desa saat ini sangat diperlukan. Mengingat sebagian besar desa, termasuk di Muara Muntai masih menggunakan jalan berbahan kayu ulin.
"Karena jalan desa berbahan kayu kerap rusak karena faktor usia dan memungkinkan kendaraan roda empat melintasi jalan desa. Saat ini kami sedang melakukan pengecetan dengan semen di seluruh jalan," ucap Arifadin Nur pada kaltimkece.id.
Selanjutnya, Arifadin Nur menjelaskan bahwa peningkatan jalan desa telah dimulai dari RT 3 Muara Muntai Ilir. Peningkatan tersebut meliputi peninggian badan jalan sepanjang 100 meter dengan lebar enam meter. Kemudian, jalan tersebut akan disemenisasi agar lebih tahan lama dan dapat digunakan oleh masyarakat.
Selain itu, rencananya, peningkatan jalan desa akan dilanjutkan di tiga RT yang berbeda, yaitu RT 1, 2, dan 4.
"Pemkab Kukar berjanji pada APBD perubahan 2023 akan menyelesaikan peningkatan jalan desa," tambahnya.
Arifadin juga menyebutkan bahwa tidak hanya Desa Muara Muntai Ilir yang akan menerima peningkatan jalan dan pengaspalan. Tiga desa lainnya yang saling terhubung di Kecamatan Muara Muntai juga akan mengalami peningkatan infrastruktur, termasuk Desa Kayu Batu, Muara Muntai Ulu, dan Rebaq Rinding.
"Total peningkatan jalan dengan pengaspalan antar desa sudah selesai sepanjang 1,1 kilometer," jelasnya.
Arifadin juga menjelaskan bahwa saat ini larangan bagi kendaraan roda empat untuk melintasi jalan desa masih berlaku. Hal ini dikarenakan sebagian jalan desa masih menggunakan bahan kayu ulin, dan pihaknya khawatir jika lalu lintas kendaraan roda empat akan merusak lantai jalan yang sedang diperbaiki.
"Setelah perbaikan selesai dan setelah kami rapatkan bersama warga, mungkin kendaraan roda empat dapat kembali melintas," pungkas Arifadin Nur.(adv/diskominfokukar)