kaltimkece.id Sepanjang 2023, Dinas Pekerjaan Umum Kutai Kartanegara akan membangun dan merehabilitasi 12 jembatan di enam kecamatan yang ada di Kukar. Untuk mewujudkan rencana tersebut, Pemerintah Kabupaten Kukar mengalokasikan dana melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kukar sebesar Rp 68 miliar.
Pada Senin, 17 Juli 2023, Kepala Bidang Binamarga Dinas PU Kukar, Restu Irawan, memberikan penjelasan. Sepanjang 2023 ini, Pemkab Kukar sedang melakukan pembangunan dan perbaikan infrastruktur jembatan di daerah. Menurutnya, perbaikan dan pembangunan jembatan tersebut merupakan prioritas daerah karena fasilitas jalan dan jembatan yang baik akan meningkatkan perekonomian daerah.
Dalam rencana kerja Dinas PU Kukar, ada tujuh jembatan di Kukar di direhabilitasi dan akan bangun lima jembatan baru.
"Dan saat ini seluruh proses pekerjaan jembatan di Kukar sedang berlangsung," ucap Restu kepada kaltimkece.id.
Jembatan Martadipura, Desa Liang, Kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara. FOTO: ISTIMEWA.
Lebih rinci, menurut Restu, tujuh jembatan yang mendapatkan perbaikan dan peningkatan adalah Jembatan Kutai Kartanegara di Tenggarong. Jembatan tersebut akan dipasang sistem keamanan bernama Structural Health Monitoring System (SHMS).
Pemasangan alat tersebut, nantinya akan memudahkan Dinas PU karena tidak perlu lagi melakukan pengujian statis dan dinamis pada struktur jembatan secara manual. SHMS mampu mengontrol dan memonitor seluruh badan jembatan melalui manajemen elektronik. Untuk biaya pemasangan alat tersebut, Pemkab Kukar telah menyediakan dana Rp 9 miliar.
Selanjutnya, Pemkab Kukar juga akan melakukan perbaikan jembatan dengan bentang 10 meter di Desa Purwajaya, Kecamatan Loa Janan, dengan biaya Rp 3 miliar. Selain itu, rehabilitasi jembatan di Desa Rantau Hempang, Kecamatan Muara Kaman, dengan bentang 15 meter juga sedang dipersiapkan dan akan membutuhkan biaya Rp 2,5 miliar.
Perbaikan jembatan juga akan dilaksanakan di Desa Kersik, Marangkayu, dengan bentang 60 meter dan biaya sebesar Rp 1,4 miliar. Selain itu, rehabilitasi Jembatan Sambera di Desa Tanjung Limau, Muara Badak, dengan bentang 60 meter juga sedang dikerjakan dengan anggaran Rp 13 miliar.
Desain Grafik: M NAUFAL-KALTIMKECE.ID
Selanjutnya, rehabilitasi jembatan di Jonggon Kampung, Loa Kulu, dengan bentang 60 meter dan biaya Rp 2,5 miliar. Ditambahkan pula rehabilitasi jembatan di Kampung Jawi-jawi, Muara Badak, dengan bentang 10 meter dengan biaya Rp 1,4 miliar.
"Total biaya rehabilitasi untuk ketujuh jembatan tersebut mencapai Rp 33 miliar," urai Restu.
Sementara itu, untuk pembangunan lima jembatan baru, akan tersebar di empat kecamatan berbeda di Kukar. Salah satunya adalah pembangunan jembatan di Desa Sebemban, Muara Wis, dengan bentang 15 meter dan anggaran Rp 6,2 miliar. Selanjutnya, pembangunan jembatan Jalan Tahir, Samboja, dengan bentang 10 meter dengan biaya Rp 1,9 miliar.
Selain itu, pembangunan jembatan Keliran Dua, Kenohan, dengan bentang 30 meter dengan biaya Rp 13 miliar. Juga, pembangunan jembatan Massaping, Loa Janan, dengan bentang enam meter dengan biaya Rp 1,5 miliar. Terakhir, pembangunan jembatan Teluk Bingkai, Kenohan, dengan bentang 30 meter dan anggaran Rp 12 miliar. Dengan demikian, total biaya pembangunan jembatan baru di Kukar mencapai Rp 35 miliar.
Restu melanjutkan penjelasannya, bahwa jembatan yang direhabilitasi di Kukar kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Kondisi masing-masing jembatan telah tua dan perlu direnovasi.
"Sebagian jembatan yang menerima perbaikan bisa dikatakan tidak layak digunakan," imbuhnya.
Dalam konfirmasi yang berbeda, Kepala Desa Rantau Hempang, Kecamatan Muara Kaman, Kukar, Maman Sulaeman, menyambut antusias perbaikan jembatan di desanya. Ia menyatakan bahwa perbaikan jembatan tersebut telah lama dinantikan oleh masyarakat.
Jembatan Long Penjalin, Desa Long Penjali, Kecamatan Tabang, Kutai Kartanegara. FOTO: ISTIMEWA.
Ia juga mengatakan bahwa jembatan yang melintasi sungai di desanya memiliki fungsi vital, karena merupakan satu-satunya penghubung Desa Rantau Hempang dengan lima desa lainnya di Kecamatan Muara Kaman.
"Alhamdulillah, dengan adanya rencana perbaikan jembatan di Sungai Buntung, akan memberikan kemudahan dalam perjalanan antar desa di Kecamatan," ucapnya.
Perbaikan jembatan di Rantau Hempang senilai Rp 2,5 miliar tidak hanya akan meningkatkan aksesibilitas masyarakat, tetapi juga memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang melintas. Hal ini karena kondisi jembatan yang berkonstruksi kayu tersebut sudah sangat memprihatinkan karena usia yang sudah tua.
"Semoga perbaikan jembatan ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat setempat," tutupnya.(adv/prokopimkukar)