kaltimkece.id Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara terus berkomitmen untuk melestarikan seni budaya dan tradisi daerah. Upaya tersebut diwujudkan melalui program Kutai Kartanegara Kaya Festival (K3F). Sepanjang 2023 tercatat, akan ada 50 event bertaraf lokal dan nasional berlangsung di Kukar.

Melalui event-event yang dipersiapkan Pemkab Kukar tersebut, diharapkan menjadi fasilitas komunitas seni dan budaya untuk menampilkan karya-karyanya. Selain itu, diharapkan mampu mengembangkan ekonomi kreatif daerah.

Kepada kaltimkece.id, Kepala Dinas Pariwisata Kukar, Slamet Hadiraharjo, mengatakan bahwa berbagai event telah diselenggarakan dari 2021 hingga 2026. Kegiatan tersebut adalah bagian dari K3F yang masuk dalam program dedikasi Bupati dan Wakil Bupati Kukar.

"Dalam rencana selama lima tahun ke depan akan ada 100 festival. Pada 2023 ada 50 event yang terdaftar dan siap digelar," ucap Slamet.

Dari 50 event yang telah masuk dalam progres persiapan, 10 diantaranya telah dilaksanakan sepanjang tahun ini. Pada Mei 2023 berbagai event yang akan dilangsungkan, antara lain Etam Festival dan Festival Pesisir di Kecamatan Samboja, Pekan Kreatif di Muara Badak, dan daerah lainnya. 

Pada 2023 Dinas Pariwisata Kukar menerima instruksi dari Bupati Kukar untuk menambah anggaran bagi program K3F. anggaran tersebut ditambah untuk penguatan program K3F. Tentu dengan adanya K3F akan terjadi peningkatan ekonomi bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Selain itu, juga akan berdampak pada jumlah kunjungan wisatawan ke daerah Kukar. Slamet juga berharap, melalui program K3F akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah. Selanjutnya, usaha seperti perhotelan dapat menerima dampak positif dari adanya program K3F tersebut.

Seniman sekaligus ketua komunitas seni budaya Seraong Kaltim, Misra Budiarto, memberikan tanggapan. Menurutnya, event-event yang dibuat pemerintah daerah harus didukung oleh seluruh pihak. Pasalnya, K3F akan meningkatkan kunjungan wisatawan di daerah. Disamping itu, ekonomi kreatif Kukar akan menerima keuntungan dari sejumlah event yang digelar. Karena disebut Misra, pelaku ekonomi kreatif akan mendapatkan kesempatan untuk memperkenalkan produk mereka, sembari memasarkannya secara luas.

"Paling utama dari seluruh event itu, seni dan budaya Kukar akan dikenal secara luas," katanya.

Selain itu, dari sejumlah event yang akan diselenggarakan, diketahuinya Pemkab Kukar akan melibatkan komunitas dan seniman lokal. Hal tersebut turut menjadi bagian penting, sebab kesenian daerah semakin lestari.

"Seluruh event bukan hanya memperkenalkan daerah, namun sekaligus menjaga kesenian dan budaya lokal tetap dikenal luas," pungkasnya Misra.(adv/prokopimkukar)