kaltimkece.id Dinas Kelautan dan Perikanan Kutai Kartanegara sedang membangun tiga Tempat Pelelangan Ikan (TPI), yaitu di Kecamatan Muara Badak, Kecamatan Anggana, dan Kecamatan Samboja. Ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) untuk meningkatkan efektivitas distribusi perikanan daerah.

Pada Jumat, 6 Oktober 2023, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kukar, Muslik, mengatakan bahwa pemilihan tiga kecamatan di pesisir Kukar sebagai lokasi TPI baru memiliki alasan kuat. Tiga kecamatan ini adalah daerah pemasok ikan laut potensial. Pasalnya, separuh dari hasil tangkapan nelayan dan pembudidaya perikanan sebanyak 200 ribu ton di Kukar berasal dari Kecamatan Muara Badak, Kecamatan Anggana, dan Kecamatan Samboja.

"Pembangunan TPI ini merupakan upaya untuk meningkatkan perekonomian nelayan karena memiliki pasar yang jelas," ujar Muslik kepada kaltimkece.id.

Muslik menjelaskan bahwa TPI di Kecamatan Samboja dan Kecamatan Anggana saat ini sedang dalam tahap pembangunan. Sementara pembangunan TPI di Kecamatan Samboja dalam tahap penyelesaian dan dikelola oleh Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil di Dinas Kelautan dan Perikanan Kukar.

Muslik juga mengungkap bahwa Kukar telah memiliki TPI di dua kecamatan lain, yaitu Kecamatan Kota Bangun dan Kecamatan Marangkayu, tetapi operasionalnya belum optimal saat ini. Di Kecamatan Marangkayu, TPI terletak di Desa Semangko. Di sana, jalur pendistribusian ikan dari laut harus melalui kanal. Ketika air laut surut, aliran kanal juga ikut surut, sehingga nelayan tidak dapat melewati kanal.

Sementara TPI di Kecamatan Kota Bangun masih belum dimanfaatkan sepenuhnya oleh para nelayan, meskipun mereka sudah memiliki penampungan masing-masing. Namun, Dinas Kelautan dan Perikanan Kukar terus melakukan sosialisasi dan memastikan bahwa infrastruktur yang telah dibangun dapat dimanfaatkan secara maksimal.

Kepala Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil, Dinas Kelautan dan Perikanan Kukar, Ali Husaini, menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara telah mengalokasikan anggaran sekira Rp 10 miliar melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023 untuk membangun TPI di tiga lokasi berbeda di Kukar.

"Saat ini, proses pembebasan lahan dan penyusunan dokumen perencanaan sedang berlangsung," kata Ali.

Targetnya adalah ketiga TPI ini akan berfungsi efektif pada 2024.(adv/prokopimkukar)