kaltimkece.id Sebanyak 2.010 pelaku Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) di Bontang yang sudah melakukan lolos verifikasi berkas pada gelombang pertama hingga kini dikabarkan belum mendapat Bantuan Langsung Tunai UMKM.
Kepala Bidang Koperasi dan UMKM Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskop-UKMP) Bontang, Yusran, meminta masyarakat bersabar. Pencairan BLT UMKM dilakukan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Koperasi dan UMKM.
“Sampai sekarang belum ada instruksi dan informasi kapan dan bagaimana skema penyalurannya,” tutur Yusran, Kamis, 3 November 2022.
Ihwal besaran bantuan yang bakal diterima pelaku UMKM, Yusran mengaku tidak tahu. Dalam hal ini, Diskop-UKMP Bontang hanya bertugas memvalidasi berkas.
Sebagai informasi, bantuan ini diberikan pemerintah sebagai upaya pemulihan ekonomi kepada pengusaha kecil yang terdampak pandemi Covid-19. Hal ini tertuang dalam surat Kementerian Koperasi dan UMKM RI Nomor B-792/SM/UM.00.01.00/X/2022. Surat tersebut menginstruksikan kepada pemerintah daerah agar membagi dua persen dari dana transfer umum senilai Rp 2,17 triliun untuk bantuan angkutan umum, ojek online, nelayan, hingga UMKM. Menurut informasi, nominal bantuan BLT UMKM kali ini akan sama dengan tahun lalu yakni Rp 1,2 juta. Diharapkan, bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya. (*)