kaltimkece.id Setiap daerah perlu menghadirkan Program Kampung Keluarga Berencana (kampung KB), tak terkecuali di Kota Bontang. Kehadiran program ini di tengah masyarakat, dianggap mampu mengatasi persoalan kemiskinan. Selain masalah kemiskinan, program ini juga mampu mendekatkan pembangunan kepada masyarakat serta menguatkan delapan fungsi utama keluarga.
Kepala DPPKB Bontang, Bahauddin mengatakan, terdapat delapan fungsi dari kampung KB. Di antaranya fungsi keagamaan, fungsi sosial budaya, fungsi cinta kasih, fungsi perlindungan, fungsi reproduksi, fungsi sosialisasi dan pendidikan, fungsi ekonomi, serta fungsi pembinaan lingkungan hidup.
“Dalam upaya mengaktualisasikannya, kelompok kerja (Pokja) Kampung KB mengadakan kegiatan positif mulai dari penyuluhan, pelatihan, serta gotong-royong bersih-bersih lingkungan,” kata Bahauddin.
Kampung KB tak hanya mengaktualisasikan program DPPKB, namun juga memiliki berbagai macam program yang berasal dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Ada pula program dari Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan yang dilaksanakan di Kampung KB. Misalnya, pemeriksaan kesehatan reproduksi.
Sedangkan BKKBN sendiri, programnya terkait kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga.
“Kami juga bisa bermitra dengan Disdikbud soal peningkatan kapasitas ilmu pengetahuan. Kalau dari Dinkes biasanya cek kesehatan secara berkala,” pungkasnya. (al/adv)