kaltimkece.id PT Berau Coal kembali meraih penghargaan dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) tingkat Provinsi Kalimantan Timur. Dalam program ini, empat site perusahaan batu bara di Kabupaten Berau itu diganjar peringkat tertinggi. Sebanyak tiga site mendapat peringkat emas dan satu site dapat peringkat hijau.
Penghargaan-penghargaan tersebut diterima Berau Coal dari Penjabat Gubernur Kaltim, Akmal Malik, di Hotel Gran Senyiur, Balikpapan, pada Rabu, 12 Juni 2024. Pemprov Kaltim mengadakan acara tersebut sekaligus untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Se-Dunia 2024. Temanya "Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan."
Sebagai informasi, terdapat lima peringkat dalam Proper. Selain emas dan hijau, ada peringkat biru, merah, dan hitam. Ada dua aspek yang dinilai. Pertama, pengelolaan lingkungan hidup utama. Aspek ini meliputi pengelolaan air limbah, pengelolaan udara, pengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3), pengelolaan sampah, serta pengelolaan reklamasi dan revegetasi.
Aspek yang kedua adalah pengelolaan lingkungan hidup tambahan. Aspek ini mencakup pengelolaan reduce, reuse, dan recycle (3R), konservasi keanekaragaman hayati, mitigasi perubahan iklim dan efisiensi energi, sertifikasi dan pengelolaan lingkungan hidup, studi dan pengelolaan kerusakan lahan, serta community development.
Pada tahun ini, Proper tingkat provinsi diikuti 273 perusahaan di Kaltim. Dari hasil penilaian, sebanyak 14 perusahaan mendapatkan peringkat emas, 127 perusahaan hijau, 119 perusahaan biru, dan 13 perusahaan merah. Adapun tiga site Berau Coal yang meraih rapor emas adalah site Lati, Sambarata, dan Binungan sedangkan rapor hijau didapat site Gurimbang.
Dalam keterangannya, Pj Gubernur Akmal Malik memberikan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang berhasil mendapatkan peringkat terbaik dalam Proper periode 2023-2024. Menurutnya, banyaknya perusahaan yang mendapatkan peringkat terbaik dalam Proper ini membuktikan bahwa perusahaan-perusahaan di Kaltim mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan hidup. Ia berharap, prestasi yang didapat menjadi inspirasi untuk perusahaan meningkatkan pengelolaan lingkungan.
"Kita semua bertanggung jawab untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup agar Kalimantan Timur menjadi contoh dan pelopor dalam mengelola lingkungan hidup yang baik di Indonesia," ujarnya.
General Manager System Compliance, Environment and Mine Closure, PT Berau Coal, Febriwiadi Djali, memberikan penjelasan. Ia mengucap syukur atas tiga peringkat emas dan satu peringkat hijau yang diraih oleh perusahaannya. Menurutnya, capaian ini adalah bukti nyata bahwa Berau Coal sukses melampaui standar persyaratan dalam mengelola lingkungan hidup dan upaya pengembangan masyarakat yang berkelanjutan di lingkungan operasinya.
Djali menjelaskan, Berau Coal memiliki sistem keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan (K3L) bernama Berau Coal Green Mining System (BeGeMS) dalam menjalankan operasional pertambangan. Penerapan sistem ini menggunakan pengelolaan lingkungan yang sistematis, terukur, dan inovatif. Ia memastikan, Berau Coal dan mitra kerjanya terus berusaha melakukan yang terbaik untuk lingkungan hidup.
"Penghargaan tiga emas dan satu hijau ini tentu menjadi pemicu semangat bagi kami untuk terus konsisten dan lebih baik lagi," ucap Djali.
Ia menyampaikan bahwa apresiasi dari pemerintah dalam pengelolaan lingkungan hidup merupakan bagian dari pengawasan dan pembinaan terhadap perusahaan. Melalui penghargaan ini juga dapat dilihat mengenai upaya-upaya perusahaan dalam mendukung program-program pemerintah dalam mewujudkan lingkungan hidup yang lestari.(*)