kaltimkece.id PT PLN Indonesia Power melalui Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Mahakam terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sistem ketenagalistrikan di Kaltim. Dua proyek strategis tengah dipersiapkan, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Kaltim Peaker 2 dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Kaltim Add-on Blok 2.
Sebagai langkah awal pelaksanaan proyek, telah dilakukan rapat koordinasi dan kunjungan lapangan (site visit) pada 5-6 Mei 2025 di kantor UBP Mahakam dan PLTGU Tanjung Batu. Proyek ini merupakan bagian dari upaya akselerasi transisi energi dan peningkatan keandalan pasokan listrik di wilayah yang berkembang pesat seperti Kaltim. Khususnya dalam mendukung kebutuhan energi untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) dan sektor industri.
Manajer UBP Mahakam, Firman Ramdan, menyampaikan bahwa proyek-proyek ini merupakan langkah strategis PLN Indonesia Power dalam mengantisipasi pertumbuhan beban listrik di wilayah Kalimantan.
"PLTG Kaltim Peaker 2 dan PLTGU Add-on Blok 2 adalah bentuk kesiapan kami dalam mendukung sistem kelistrikan Kalimantan Timur yang semakin dinamis. Kami berupaya menghadirkan pembangkit yang efisien, ramah lingkungan, dan andal," ujar Firman.
Firman juga menekankan pentingnya kolaborasi berbagai pihak dalam mewujudkan proyek ini. Menurutnya, sinergi antara pemerintah, PLN Group, dan mitra strategis menjadi kunci sukses pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan masa depan.
PLTG Kaltim Peaker 2 dirancang untuk beroperasi cepat dalam merespons kebutuhan beban puncak (peaker plant). Sementara PLTGU Add-on Blok 2 akan memanfaatkan kelebihan gas buang dari turbin gas. Untuk menghasilkan tenaga uap tambahan, meningkatkan efisiensi pembangkit secara keseluruhan.
Dengan masuknya kedua proyek ini ke dalam rencana pengembangan sistem, PLN Indonesia Power menunjukkan kesiapannya untuk mengawal transformasi energi nasional dan memastikan ketahanan energi di Kaltim.(*)