kaltimkece.id Upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dan inovasi kelistrikan terus dilakukan PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Banjarbaru. Upaya itu diwujudkan melalui jalinan kerja sama strategis dengan Politeknik Negeri Tanah Laut (Politala). Agenda ini juga jadi simbol penguatan kolaborasi antara dunia industri dan pendidikan tinggi, khususnya dalam pengembangan inovasi bisnis kelistrikan.
Peresmian kerja sama itu ditandai dengan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang dilaksanakan Selasa, 20 Mei 2025 lalu, di kampus Politala, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Kolaborasi ini merupakan bagian dari upaya PLN untuk mendukung program pemerintah dalam memperkuat pendidikan vokasi melalui pendekatan link and match antara industri dan akademisi. Kerja sama ini mencakup pengembangan kurikulum berbasis kebutuhan industri, pelaksanaan proyek nyata, Teaching Factory (TEFA), serta penyelenggaraan kelas industri.
Direktur Politeknik Negeri Tanah Laut, Mufrida Zein, menyampaikan bahwa kemitraan ini merupakan langkah penting untuk memastikan lulusan Politala memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
"Melalui kemitraan ini, diharapkan terjadi sinkronisasi yang efektif antara kebutuhan industri dengan kurikulum pendidikan di Politala, sehingga lulusan benar-benar siap menghadapi tantangan dunia kerja," ujar Mufrida.
Ruang lingkup kerja sama juga mencakup pelibatan langsung praktisi industri sebagai dosen tamu dan pemberian fasilitas bagi mahasiswa untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di lingkungan kerja PLN. Hal ini bertujuan untuk memperkaya pengalaman mahasiswa melalui paparan langsung terhadap dinamika industri kelistrikan nasional.
General Manager PLN Unit Induk Penyaluran dan Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan, Riko Ramadhano Budiawan, menyambut baik kerja sama ini dan menyatakan bahwa kolaborasi tersebut merupakan bagian dari strategi jangka panjang PLN dalam membangun sumber daya manusia yang tangguh dan berdaya saing.
"Kami percaya bahwa pendidikan vokasi yang kuat hanya bisa tercapai melalui sinergi yang erat antara industri dan kampus. Melalui kerja sama ini, PLN tidak hanya berbagi ilmu dan pengalaman, tetapi juga membuka ruang inovasi dan pengembangan talenta lokal di sektor kelistrikan," ujar Riko Ramadhano Budiawan.
Lebih lanjut, Riko menjelaskan bahwa PLN berkomitmen untuk berperan aktif dalam pelatihan dan peningkatan kapasitas mahasiswa Politala melalui kegiatan pembelajaran berbasis proyek serta penyediaan tempat PKL di unit-unit operasional PLN di Kalimantan.
"Kami melihat mahasiswa vokasi sebagai aset bangsa. Dengan mengenalkan mereka secara langsung pada tantangan dan solusi dunia kelistrikan, PLN berharap bisa mencetak calon-calon engineer muda yang mampu menjawab kebutuhan masa depan energi Indonesia," tambahnya.
Sementara itu, Manager UPT Banjarbaru, Akhmad Fauzan, menegaskan kesiapan PLN dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia melalui penyediaan instruktur dari kalangan profesional PLN.
"Kami berkomitmen menyediakan tenaga ahli dan praktisi sebagai dosen tamu untuk mendukung proses pembelajaran di kampus. Ini adalah bentuk nyata sinergi kami dalam membina dan menyiapkan SDM yang unggul dan siap pakai," ucap Fauzan.
Dengan penandatanganan kerja sama ini, PLN dan Politala optimistis bahwa kolaborasi ini akan membawa dampak positif yang luas, baik dalam peningkatan mutu pendidikan vokasi maupun kontribusi nyata terhadap kemajuan industri di Kalimantan Selatan.(*)