kaltimkece.id Yamaha akan meluncurkan sepeda motor terbarunya berjenama Tracer 9 GT+ pada 2023. Produk ini disebut-sebut dilengkapi radar-linked unified brake system dan fungsi adaptive cruise control (ACC). Radar-linked unified brake system adalah teknologi pertama di dunia yang menggunakan millimeter wave radar yang berfungsi memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pengendara serta sebagai electronic control system.
President, Chief Executive Officer, and Representative Director, Yamaha Motor Co., Ltd, Yoshihiro Hidaka, menjelaskan mengenai Radar-linked unified brake system dan ACC. Kedua teknologi tersebut merupakan gagasan baru yang dibuat Yamaha dalam hal visi keselamatan bermobilitas. Visi ini mengangkat filosofi ‘Jin-Ki Kanno dan Jin-Ki Anzen’. Melalui gagasan ini, Yamaha tidak hanya berfokus menciptakan hubungan antara pengendara dan sepeda motor dalam menciptakan kegembiraan saat berkendara (Jin-Ki Kanno) namun juga meningkatkan aspek keselamatan (Jin-Ki Anzen).
Filosofi Jin-Ki Kanno dan Jin-Ki Anzen memiliki pendekatan terhadap tiga pilar utama yaitu teknologi, keterampilan pengendara, dan konektivitas yang mengekspresikan pendekatan unik untuk mengurangi angka kecelakaan secara signifikan (free of accidents) bersama pelanggan sehingga para pelanggan dapat merasakan kegembiraan dan kando ketika berkendara. Kando merupakan istilah dari bahasa Jepang. Artinya perasaan yang muncul karena kepuasan yang mendalam dan kegembiraan luar biasa yang dialami seseorang merasakan sesuatu hal yang bernilai tinggi.
“Seiring meningkatnya kesadaran akan keselamatan berkendara di seluruh dunia, Yamaha Motor juga memiliki langkah inisiatif mengenai keselamatan berkendara. Kami berupaya mengatasi masalah terkait keselamatan berkendara bagi masa depan. Untuk itu, kami memperkenalkan Jin-Ki Kanno yang merupakan cita-cita pengembangan eksklusif Yamaha Motor untuk menciptakan hubungan erat manusia dengan sepeda motor sehingga merasakan pengalaman kando yang unik dan menggembirakan,” jelas Yoshihiro Hidaka.
Sedangkan Jin-Ki Anzen, sambung dia, adalah gagasan yang membuat pengendara dan kendaraan bersinergi dengan baik sehingga menghasilkan keterampilan dan teknologi keselamatan berkendara yang lebih canggih.
“Yamaha Motor berupaya menuju pencapaian angka nol kecelakaan lalu lintas yang fatal pada 2050. Tapi, kami tidak dapat melakukannya sendiri. Jadi, kami akan memperkuat upaya kami untuk mewujudkan tujuan kami bersama dengan para pelanggan,” ucap Yoshihiro Hidaka.
Menghadirkan Tracer 9 GT+ adalah salah satu upaya Yamaha mewujudkan keselamatan berkendara. Kendaraan ini telah dilengkapi teknologi, keterampilan pengendara dan konektivitas. Dengan adanya teknologi akan mendukung pengendara untuk mengetahui kondisi kendaraan, status regulasi lalu lintas, potensi risiko dan lainnya. Dengan demikian, Tracer 9 GT+ dapat membantu pengendara dalam mengenal dan mengambil keputusan saat berkendara. Kendaraan ini juga dapat melindungi penumpang dan memberikan informasi mengenai kecelakaan sehingga mengurangi dampak kerusakan motor maupun yang membahayakan keselamatan pengendara serta penumpang.
Tentang Teknologi di Tracer 9 GT+
Tracer 9 GT+ dilengkapi dengan teknologi yang memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pengendara. Teknologi itu terdapat di penyesuaian tekanan rem depan dan belakang dengan kecepatan kendaraan lain yang berada di depan walaupun dengan pengereman yang tetap. Kemudian penyesuaian redaman di suspensi depan dan belakang secara bersamaan. Kendaraan ini juga memberikan kontribusi untuk deselerasi yang cepat dan stabilitas yang baik.
Tracer 9 GT+ juga dilengkapi electronic control system seperti adaptive cruise control (ACC) dan unified brake linking millimeter wave radar. Kedua teknologi ini berfungsi mengontrol kecepatan secara otomatis saat kecepatan tetap, deselerasi dan akselerasi. Ketika ACC diaktifkan, kendaraan ini dapat memberikan informasi melalui dashboard kepada pengendara bahwa ada kendaraan lain yang posisinya terlalu dekat dengan pengendara. Teknologi juga dapat membantu pengendara menambah tekanan rem saat sistem mendeteksi bahwa tekanan rem kurang dan pengendara terlalu dekat dengan kendaraan lain.
Untuk meningkatkan keterampilan pengendara, Yamaha akan mengadakan kelas safety riding dengan mengenalkan program Yamaha Riding Feedback System. Program ini untuk menganalisa kondisi berkendara pengendara dan menyediakan feedback dalam bentuk poin untuk meningkatkan skill. Ada juga program micro-learning yang menyediakan video pembelajaran mengenai safety riding melalui ponsel atau perangkat komunikasi lainnya.
Mengenai konektivitas, Yamaha menyediakan aplikasi Y-Connect. Melalui aplikasi digital ini, pengendara dapat terkoneksi dengan kendaraannya. Y-Connect menyediakan sejumlah informasi tentangan kendaraan milik penggunaan. Informasi tersebut seperti kondisi kendaraan hingga jadwal servis. Aplikasi ini juga bagian dari upaya Yamaha mengurangi kecelakaan yang disebabkan human errors.
Informasi lengkap mengenai visi safety Jin-Ki Kanno dan Jin-Ki Anzen dapat diperoleh di akun YouTube Yamaha Motor Global dengan mengetuk Yamaha Motor Safety Vision and Technology Briefing. (*)