kaltimkece.id Memasuki musim kemarau, kondisi lingkungan Samarinda semakin mengkhawatirkan. Kabut asap telah mengepung langit Kota Tepian. Dampaknya dirasakan langsung oleh masyarakat. Dengan keadaan begini, kapan saja gangguan saluran pernapasan rentan menghampiri.
Merasa khawatir dengan situasi tersebut, Apri Gunawan bersama 40 orang timnya turun ke jalan membagikan 5 ribu masker. Aksi sosial itu dilangsungkan di simpang empat Mall Lembuswana, Samarinda, Sabtu sore, 14 September 2019.
Dijumpai sela kegiatan tersebut, Apri mengatakan bahwa aksi ini merupakan salah satu program kerja nyatanya di lapangan. Secara kasat mata, jika sebulan ke depan tidak ada curah hujan, keadaan bisa semakin mengkhawatirkan.
Maka, diimbaunya masyarakat yang sering beraktivitas di luar ruangan untuk membatasi diri. Termasuk para pengendara roda dua, khususnya orangtua. Anak yang masih bersekolah juga mesti lebih waspada dalam setiap kegiatan.
"Keadaan ini juga sangat berbahaya bagi pengendara motor dan mobil. Karena bisa memengaruhi jarak pandang. Jadi kami harap berhati-hati," harap Apri.
Demi menjaga kesehatan, minimal wajib menggunakan masker. Dan para pengendara untuk tak terlalu laju memacu kendaraan. "Ya, semoga saja kondisi kemarau seperti ini bisa cepat berakhir dan tidak menimbulkan masalah, khususnya bagi kesehatan masyarakat," imbuh Apri.
Ditambahkan Deni sebagai ketua tim pemenangan Apri Gunawan alias AG, permasalahan lingkungan seperti banjir dan kabut asap seperti sekarang ini adalah salah satu fokus utama mereka. "Kami dari Juni lalu sudah sosialisasi terus ke masyarakat. Intinya, kami ingin melihat Samarinda lebih baik terutama dari segi kesehatan," ungkapnya.
Tidak hanya soal kabut asap, tim juga mengadakan kegiatan bersih-bersih selokan di beberapa titik kelurahan se-Samarinda pada keesokannya. "Kami juga akan pantau kondisi ini (kabut asap). Setiap harinya. Dan terus membagikan masker dengan titik berbeda," pungkasnya. (*)
Editor: Bobby Lolowang