kaltimkece.id Hari ke hari, kasus Covid-19 di Kaltim terus meningkat. Hingga 27 Juni 2020, tercatat 494 kasus akumulatif. Dengan 364 pasien sembuh, tujuh meninggal dunia, dan 123 dalam perawatan.
Hampir semua kabupaten/kota di Kaltim terpapar Covid-19. Tersisa Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) bersih dari wabah tersebut. Balikpapan menjadi daerah dengan angka positif tertinggi di Kaltim. Yakni 170 kasus, disusul Kutai Kartanegara 68 kasus, dan Samarinda 66. Sementara untuk angka kematian, terdata 4 orang di Balikpapan, 1 orang di Samarinda, 1 orang di Paser, dan 1 orang di Kutai Timur.
Hetifah Sjaifudian, legislator Golkar yang juga wakil ketua komisi X DPR RI, menyampaikan duka mendalam atas peningkatan kasus serta bertambahnya pasien meninggal dunia. Pandemi ini menuntut kesadaran untuk saling melindungi satu sama lain. Memutus rantai penyebaran. Dan yang tak kalah penting, menjaga garda terdepan penanganan pasien yaitu para tenaga medis.
“Dokter dan perawat menjadi aktor penting dalam penanganan pasien Covid-19. Dari banyaknya kasus Covid-19 yang meningkat di Kaltim, kita patut bersyukur terdapat 364 pasien sembuh. Saya mengucapkan bela sungkawa untuk keluarga pasien Covid-19 yang meninggal,” katanya.
Sebagai tindakan konkret, Hetifah memberikan bantuan ribuan perlengkapan alat pelindung diri (APD). Berupa masker, baju hazmat, kacamata medis, dan sepatu boots bagi tenaga medis di sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 di Kaltim.
“Alhamdulillah sudah didistribusikan 3.000 APD di 10 rumah sakit rujukan di Kaltim. Semoga hal ini dapat membantu para tenaga medis dalam merawat pasien Covid-10,” tambah anggota DPR RI Dapil Kaltim tersebut.
Rosjidah Rachmawati, SKM,. MARS Wakil Direktur Umum dan Keuangan mewakili Direktur Utama (Dirut) RSUD Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan, mengatakan bahwa bantuan tersebut sangat dibutuhkan. Apalagi kasus di Balikpapan terus meningkat.
"Kami mengucapkan terima kasih atas inisiatif Ibu Hetifah selaku wakil ketua Komisi X DPR RI atas bantuan APD ini," imbuhnya.
Berdasarkan keterangan Evran, koordinator Hetifah Peduli di Balikpapan, sebelumnya sudah disalurkan 10 ribu masker dan 5.560 APD untuk Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman (FK Unmul). Juga beberapa fasilitas kesehatan seperti puskemas, dan puskesmas pembantu daerah terpencil di Paser.
“Ada juga kami distribusikan alat bantu kesehatan. Berupa masker kain, hand sanitizer, multivitamin, sabun cuci tangan untuk anak-anak, manula, dan masyarakat di kawasan padat penduduk. Serta membagi ribuan paket Sembako untuk membantu warga yang membutuhkan dalam menghadapi pandemi ini,” tutupnya. (*)
Editor: Ricardo Lolowang
Ikuti berita-berita berkualitas dari kaltimkece.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: