• Berita Hari Ini
  • Warta
  • Historia
  • Rupa
  • Arena
  • Pariwara
  • Citra
Kaltim Kece
  • PARIWARA
  • Melihat Lahan Bekas Tambang yang Disulap Jadi Kebun, Peternakan, hingga Lapangan Golf

Melihat Lahan Bekas Tambang yang Disulap Jadi Kebun, Peternakan, hingga Lapangan Golf

Lahan bekas tambang itu bernama Kawasan Kembang Mapan milik PT Berau Coal. Disebut Penjabat Gubernur Kaltim sebagai contoh nyata komitmen perusahaan yang peduli lingkungan setelah selesai menambang.
Oleh PARIWARA
3 November 2024 09:28
ยท
0 menit baca.
Padang golf di Kawasan Kembang Mapan milik PT Berau Coal. Area ini merupakan lokasi pertambangan batu bara yang telah direklamasi. FOTO: PT BERAU COAL
Padang golf di Kawasan Kembang Mapan milik PT Berau Coal. Area ini merupakan lokasi pertambangan batu bara yang telah direklamasi. FOTO: PT BERAU COAL

kaltimkece.id Rombongan Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, tiba di Kawasan Pengembangan Masa Depan (Kembang Mapan) pada Selasa, 29 Oktober 2024. Lahan milik PT Berau Coal tersebut berdiri Binungan Mine Operation 1. Kawasan Kembang Mapan merupakan area pascatambang PT Berau Coal yang telah direklamasi.

Kawasan tersebut kini bertransformasi menjadi lahan produktif yang terintegrasi antara peternakan, perkebunan, perikanan, area olahraga, outbound, dan edukasi. Area Kembang Mapan merupakan contoh nyata dari komitmen perusahaan yang peduli lingkungan setelah selesai menambang.

Didampingi Pjs Bupati Berau, Sufian Agus, Pj Gubernur Kaltim disambut Direktur Operasional & HSE PT Berau Coal, Arief Wiedhartono, Kepala Teknik Tambang Feri Indrayana, manajemen PT Berau Coal, dan mitra kerja perusahaan. Pj Gubernur juga menanam bibit kakao di area Kembang Mapan yang sebelumnya telah ditanami pisang cavendish sebagai tanaman penaung.

Sebagai informasi, PT Berau Coal menggunakan sistem penanaman intercropping kakao dan pisang cavendish di area tersebut. Penanaman bibit bersama ini menggambarkan kesungguhan pemerintah dan perusahaan mendukung pengembangan kakao di Berau. Pada kesempatan ini, PT Berau Coal menyerahkan secara simbolis komitmen 180 ribu bibit kakao kepada petani untuk mengembangkan perkebunan kakao di Berau.

"Kami melihat ikhtiar mereka (PT Berau Coal) melakukan transformasi eks tambang ke pertanian, area wisata, edukasi, peternakan, dan lainnya. Berau Coal adalah perusahaan yang bergerak di bidang tambang batu bara yang sangat peduli dengan pengembangan pertanian khususnya kakao," jelas Akmal selepas menanam bibit kakao.

Penjabat Gubernur Kaltim, Akmal Malik, saat menanam bibit kakao di Kawasan Kembang Mapan, Selasa, 29 Oktober 2024. FOTO: PT BERAU COAL

Penjabat Gubernur Kaltim, Akmal Malik, saat menanam bibit kakao di Kawasan Kembang Mapan, Selasa, 29 Oktober 2024. FOTO: PT BERAU COAL

Pj Gubernur juga mengapresiasi PT Berau Coal melalui program pascatambang dan CSR. Perusahaan disebut telah melakukan transformasi lahan eks tambang menjadi lahan-lahan produktif. Selain itu, perusahaan mendampingi para petani dan membangun pabrik untuk menampung hasil panen kakao di Berau.

"Atas nama Pemprov Kaltim, saya berterima kasih kepada Berau Coal yang sudah memberikan contoh bahwa bukan hanya menambang tapi mentransformasi ke pertanian dan perkebunan," ucapnya.

Langkah yang diambil Berau Coal ini, menurutnya, sejalan dengan tujuan Pemprov Kaltim. Terlebih, sekitar 500 ribu hektare lahan telah dikembalikan pemegang izin usaha pertambangan di Kaltim kepada pemerintah. Lahan itu diharapkan dapat dimanfaatkan untuk sektor pertanian dan perkebunan.

"Berau Coal, malah saya lihat, sudah lebih dulu ini melakukan. Selain pendampingan petani kakao dan menanam, mereka bisa produksi sendiri. Sekali lagi, terima kasih untuk Berau Coal. Semoga ini menjadi contoh yang baik bagi pemilik IUP pertambangan lainnya," paparnya.

Direktur Operasional & HSE PT Berau Coal, Arief Wiedhartono, menjelaskan, pada awalnya perusahaan mencoba menanam pisang untuk menguji kesesuaian tanaman dengan lahan. Hasilnya menunjukkan pertumbuhan yang baik yang mendorong keputusan menanam kakao di sana.

"Kakao adalah tanaman yang agroforestry yang baik ditanam bersama tanaman lainnya. Secara ekosistem, nantinya sangat ramah dengan lingkungan," jelasnya.

Kakao dipilih karena terbukti cocok tumbuh di area tambang. Setelah studi, Berau Coal bekerja sama dengan Puslitkoka mengembangkan kakao secara optimal. Kakao juga merupakan salah satu komoditas unggulan di Kaltim.

Arief mengakui bahwa sejumlah tantangan pascapanen ditemui saat PT Berau Coal mendampingi petani. Berau Coal kemudian membantu mencari solusi dari permasalahan petani dan sektor perkebunan kakao di Berau. Bantuan di proses hilir kakao melalui pendirian pabrik dan menyerap seluruh hasil panen petani untuk distandardisasi agar dapat memenuhi kualitas pasar.

"Kemudian kami olah. Sebelumnya, kualitas kakao dari petani belum memenuhi standar pasar. Makanya, prosesnya yang bersifat teknis kami ambil alih di pabrik untuk memenuhi spesifikasi pasar sekaligus pendampingan kepada petani," katanya.

Kini, kakao Berau diminati pasar domestik dan telah pernah diekspor ke Belanda dan Italia. Sampelnya telah dikirim ke Jepang.

"Kualitas kakao Berau bisa diterima oleh negara-negara tersebut. Hari ini, kendalanya adalah barangnya saja yang tidak ada. Untuk itu, kami terus mengembangkan perkebunan kakao di Berau agar produksinya meningkat," ungkapnya.

Rombongan Pj Gubernur Kaltim dan Pjs Bupati Berau dalam lawatan ke kawasan Kembang Mapan milik PT Berau Coal. FOTO: PT BERAU COAL

Rombongan Pj Gubernur Kaltim dan Pjs Bupati Berau dalam lawatan ke kawasan Kembang Mapan milik PT Berau Coal. FOTO: PT BERAU COAL

Arief menyampaikan bahwa kunjungan Pj Gubernur Kaltim beserta rombongan sangat berarti bagi Berau Coal. Lawatan tersebut memberi kesempatan untuk melanjutkan kolaborasi dengan pemerintah dalam pengelolaan lahan pascatambang.

Saat ini, telah banyak upaya memulihkan lahan kritis pascatambang. Satu di antaranya melalui pengembangan Kembang Mapan. Kawasan tersebut telah pulih berkat komitmen Berau Coal menjaga keberlanjutan lingkungan. Selain itu, berbagai program di Kembang Mapan terintegrasi dengan program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM).

"Manfaat dari kawasan Kembang Mapan berkelanjutan. Tidak hanya pada saat ada batu baranya, ketika batu bara telah diambil, kawasan ini terus memberikan manfaat secara lingkungan, ekonomi, dan sosial untuk masa depan. Serta saling terintegrasi satu sama lain," bebernya.

Di sela-sela kunjungan tersebut, Pj Gubernur Akmal Malik beserta rombongan diajak mengunjungi lapangan golf yang merupakan bagian dari area Kembang Mapan. Pj Bupati Berau, Sufian Agus, sempat mencoba mengayunkan stik golf. Ia merasakan pengalaman bermain di tempat yang dulunya merupakan lahan tambang yang kini telah menjadi lahan produktif terintegrasi. (*)

Editor : Fel GM
Iklan Above-Footer

Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi kaltimkece.id

Gabung Channel WhatsApp
  • Alamat
    :
    Jalan KH Wahid Hasyim II Nomor 16, Kelurahan Sempaja Selatan, Samarinda Utara.
  • Email
    :
    [email protected]
  • Phone
    :
    08115550888

Warta

  • Ragam
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Humaniora
  • Nusantara
  • Samarinda
  • Kutai Kartanegara
  • Balikpapan
  • Bontang
  • Paser
  • Penajam Paser Utara
  • Mahakam Ulu
  • Kutai Timur

Pariwara

  • Pariwara
  • Pariwara Pemkab Kukar
  • Pariwara Pemkot Bontang
  • Pariwara DPRD Bontang
  • Pariwara DPRD Kukar
  • Pariwara Kutai Timur
  • Pariwara Mahakam Ulu
  • Pariwara Pemkab Berau

Rupa

  • Gaya Hidup
  • Kesehatan
  • Musik
  • Risalah
  • Sosok

Historia

  • Peristiwa
  • Wawancara
  • Tokoh
  • Mereka

Informasi

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
© 2018 - 2025 Copyright by Kaltim Kece. All rights reserved.