kaltimkece.id E01, skutik 125cc berbahan bakar listrik buatan Yamaha, akhirnya mengaspal di Indonesia. E01 disebut-sebut sebagai kendaraan ramah lingkungan yang paling modern. Teknologi yang digunakannya disebut lebih canggih dari skuter yang lain. Kapasitas baterainya mampu menempuh jarak 104 kilometer. Sayangnya, sepeda motor ini belum diperdagangkan di Tanah Air.
Sebenarnya, E01 sudah ada sejak beberapa tahun lalu. Motor ini pernah diperkenalkan di festival Tokyo Motor Show 2019. Di Indonesia, E01 baru masuk pada tahun ini, dipamerkan pertama kali dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022. Kemudian pada Jumat, 22 April 2022, Yamaha secara resmi memperkenalkan E01 kepada publik Indonesia dalam sebuah konferensi pers di head office PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur.
E01 bukan electric vehicle (EV) yang pertama diproduksi Yamaha. Perjalanan kendaraan Yamaha berteknologi listrik dimulai dari kemunculan sepeda elektrik Yamaha berteknologi power assist system (PAS) pada 1993. Setelahnya, Yamaha meluncurkan sepeda motor listrik pertama berjenama Passol (2002). Lalu disusul EC-02 (2005), EC-03 (2010), E-Vino (2014), EC-05 (2019), EMF (2022), dan E01 (2022). Total, Yamaha telah memproduksi lima juta unit EV untuk memenuhi kebutuhan dunia.
“Dengan bangga, saya ingin mengatakan sebuah fakta bahwa Yamaha adalah perusahaan paling berpengalaman dengan teknologi baterai melalui sepeda PAS kami,” ungkap Minoru Morimoto, President Director & CEO PT YIMM.
Minoru menerangkan, kehadiran kendaaraan-kendaraan listrik tersebut sebagai wujud nyata Yamaha mengatasi masalah lingkungan. Mengingat, kendaraan listrik tidak mengeluarkan emisi karbon dioksida (CO2) yang menjadi polusi udara. Dengan demikian, kendaraan listrik selaras dengan kebijakan pemerintah yang menginginkan lingkungan sehat. Kendaraan listrik juga untuk memenuhi keinginan konsumen masa kini yang lebih peduli dan tertarik terhadap teknologi baru serta gaya hidup.
“Ini adalah ‘proof of concept’ untuk menjawab tantangan EV Yamaha di Indonesia ke depan,” terangnya.
Tentang E01
E01 memiliki desain yang futuristik. Tampilannya menggambarkan kebersihan atau keindahan yang menjadi ciri khas motor listrik. Warna E01 merupakan gabungan biru racing sebagai DNA Yamaha dan hijau yang menggambarkan ECO green yang diberi nama aqua atau cyan color. Konsep ini diberi nama a human-centric juxtaposed design alias menyandingkan dua karakteristik atau tema.
E01 juga menggunakan warna pearl white (putih mutiara) dan hitam. Warna putih mutiara menggambarkan kebersihan dan keindahan dari sebuah EV. Sedangkan hitam menonjolkan bagian-bagian fungsional yang memberi kesan modern. Adapun bagian wajah E01 dibuat unik, dengan letak lights LED mengelilingi charging port depan. Yamaha ingin menyuguhkan keunikan desain yang berbeda dengan motor listrik yang lain.
Adapun sistem bahan bakarnya, E01 menggunakan fixed-lithium ion battery berkapasitas 4,9 kWh yang dapat menempuh jarak 104 kilometer atau Balikpapan-Samarinda dalam kondisi full charging. Lalu dilengkapi dengan konektor charging yang ditempatkan di depan motor agar mudah saat melakukan charging. Tersedia tiga sistem charging yaitu fast charging, normal charging, dan portable charging. Baterai ini bisa diisi di mana pun sesuai keinginan konsumen. Sebagai motor listrik unggulan, E01 dibekali dengan tiga riding mode yaitu power mode, standard mode dan eco mode.
Menariknya lagi, meski berbahan bakar listrik, E01 dilengkapi fitur-fitur canggih yang tidak didapatkan di skutik konvensional yang lain. Desain rangkanya dikembangkan berdasarkan pengembangan motor sport Yamaha. Di mana E01 memiliki double cradle frame serta Yamaha controlled filling (CF) aluminimum die casting swing arm yang memberikan keseimbangan antara kekuatan dan kekakuan, sehingga membuat bobotnya semakin ringan.
Produk Yamaha paling mutakhir ini juga dibekali fitur dual channel ABS, dual rear suspension, traction control system, dan belt drive yang memberikan getaran sangat rendah serta tidak berisik. Kemudian dilengkapi regenerative brakes yang memberikan deselerasi yang sangat halus ketika tuas gas ditutup (engine brake feeling).
E01 semakin modern karena mengusung konsep smart mobility feature untuk kemudahan beraktivitas dan lebih informatif. Fitur-fitur smart mobility di E01 adalah speedometer digital multifungsi, sistem smartkey dan reverse mode. E01 juga dilengkapi y-Connect, aplikasi yang terkoneksi dengan ponsel pintar pengendara.
Mekanisme konektifitas y-Connect E01 tidak lagi menggunakan bluetooth untuk mengirimkan data ke server aplikasi y-Connect. Jadi, E01 dilengkapi SIM card sehingga dari motor dapat langsung mengirimkan data ke server aplikasi Y-Connect. Manfaat y-Connect E01 adalah mendapatkan informasi kendaraan, riwayat berkendara, konsumsi daya, lokasi parkir, hingga pengaturan.
Mengenai informasi kendaraan, menampilkan beragam informasi seperti jarak terakhir berkendara, estimasi jarak yang dapat ditempuh oleh kendaraan hingga tanggal data. Level atau kapasitas baterai indikator akan berubah warna sesuai dengan daya tersisa (indikator ‘low’ akan muncul jika daya tersisa lima persen). Saat pengisian daya, aplikasi akan menampilkan estimasi waktu pengisian daya sampai baterai terisi penuh. Kemudian menampilkan total jarak tempuh berkendara dan memberikan notifikasi saat terjadi kerusakan dan mempermudah inspeksi di dealer.
y-Connect akan menyimpan riwayat berkendara seperti kecepatan rata-rata selama berkendara, jarak dari lokasi awal sampai ke tujuan, tanggal berkendara, jalur berkendara akan terekam di aplikasi, lama waktu berkendara sampai ke tujuan, konsumsi daya yang digunakan selama perjalanan.
Meski menjadi kendaraan ramah lingkungan yang canggih, E01 belum dijual di Indonesia. Minoru Morimoto mengatakan, kehadiran E01 di Indonesia hanya sebatas survei pasar. Ini dilakukan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan mengenai pengembangan kendaraan berbasis listrik yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Nantinya, konsumen akan diberikan kesempatan untuk mencoba E01 yang pada semester dua tahun ini dalam kegiatan bertajuk proof of concept project Yamaha.
“Sayangnya, kami belum menjual model EV di Indonesia. Kami sangat senang melihat respons serta antusiasme masyarakat yang sangat tinggi terhadap produk ini,” kata Minoru. Selain menghadirkan kendaraab listrik ramah lingkungan, dalam rangka mendukung program carbon neutral, Yamaha juga mulai mengimplementasikan panel surya yang diproduksi dua pabrik Yamaha di Indonesia. (*)
Editor: Surya Aditya