Pariwara
Motivasi Budisatrio Melalui Empat Pilar Kebangsaan

Sosialisasi tersebut dihadiri masyarakat yang terdiri dari kelompok petani, nelayan, dan pemuda.FOTO: ISTIMEWA.
Empat pilar kebangsaan menjadi pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara perlu disosialisasikan secara rutin.
Ditulis Oleh: PARIWARA
Selasa, 14 Maret 2023
kaltimkece.id Empat Pilar Kebangsaan adalah Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sosialisasinya menjadi tugas pokok anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia. Salah satunya adalah Gerardus Budisatrio Djiwandono yang merupakan Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia.
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Gerardus Budisatrio Djiwandono, melakukan sosialisasi empat pilar kebangsaan pada Minggu, 5 Maret 2023 di Samarinda, Kalimantan Timur. Sosialisasi tersebut dihadiri masyarakat yang terdiri dari kelompok petani, nelayan, dan pemuda.
Empat pilar kebangsaan menjadi pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara perlu disosialisasikan secara rutin. Budi mengatakan, sosialisasi empat pilar sangat diperlukan oleh masyarakat agar dapat lebih memahami dasar negara.
“Kegiatan sosialisasi empat pilar bertujuan memberikan pemahaman kebangsaan. Dalam hal ini kepada para petani, peternak, nelayan, serta pelaku usaha di bidang tersebut. Untuk tetap berpedoman pada nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI dalam menjalani aktivitas kehidupan. Tentu ini sangat diperlukan,” ucap Budi.
Perbedaan menjadi tantangan besar dalam menyikapinya. Karena Indonesia terdapat beragam ras, suku, agama, dan budaya. Pun pada lingkup provinsi, di Kaltim salah satunya. Bhineka Tunggal Ika adalah pedoman untuk harus selalu menjaga persatuan dan kesatuan. Saling bertenggang rasa, saling memahami, dan saling bertoleransi, agar dapat hidup dalam kerukunan dan kebaikan dalam membangun NKRI menjadi lebih baik lagi.
Politisi Partai Gerindra tersebut mengatakan, para petani, peternak, dan nelayan merupakan ujung tombak pangan masyarakat. Maka itu, kolaborasi dan sinergi harus selalu dijaga agar ketahan pangan di Indonesia, terutama Kalimantan Timur terus terjaga.
“Sebagai anggota DPR RI/MPRI dapil Kaltim, saya akan berupaya semaksimal mungkin memperjuangkan aspirasi para petani, peternak, nelayan dan pelaku usaha pada bidang tersebut di Kaltim. Saya berharap, kita terus sinergi dan berkolaborasi,” urai Budi.
Budi juga menyampaikan, dalam menjalani aktivitas saat ini diperlukan pendekatan empat pilar kebangsaan. Pedoman empat pilar kebangsaan harus terus dijalankan. Terlebih untuk generasi muda penerus bangsa.
“Jangan mudah terjebak oleh segelintir kelompok yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan,” tutup Budi.(*)