kaltimkece.id Muhammad Luthfi memulai babak baru dalam karier politiknya. Baru-baru ini ia ditetapkan sebagai ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPD Samarinda. Ditunjuk langsung oleh Ketua Umum PSI Grace Natalie. Kepada kaltimkece.id, Luthfi mengungkapkan awal penunjukkan dirinya untuk posisi tersebut.
Sebagaimana kepengurusan daerah lain di Indonesia, DPD PSI Samarinda juga turut mencari ketua baru, selepas berakhirnya periode terdahulu. Tak seperti partai politik umumnya, penjaringan ketua DPD di PSI berlangsung secara online. Dilakukan terbuka. Tak mesti kader partai dengan warna identik merah tersebut.
Di Samarinda, Luthfi satu dari empat orang yang melamar. Baru setahun setengah ini menjadi anggota PSI. Tapi potensi yang ditunjukkannya membuat DPP PSI mempertimbangkan. Dorongan dari sesama kader di DPD Samarinda turut memotivasinya mengambil kesempatan tersebut.
“Pendaftaran dilakukan secara online. Setelah itu masukkan CV (curriculum vitae) di website PSI. Kemudian isi data. Jika lolos, ditelepon dari Jakarta untuk tahapan wawancara,” urai Luthfi kepada kaltimkece.id, Rabu, 27 November 2019.
Berbagai pertanyaan diajukan dalam proses wawancara tersebut. Luthfi berhasil menjawab dengan cakap. Adapun poin lain yang turut jadi pertimbangan adalah jejak digital si pelamar. Luthfi bersyukur selama ini aktif di media sosial. Rutin membagikan hal-hal positif dan berbagai kegiatan di profilnya. Baik di Instagram, Twitter, hingga Facebook.
Ketekunan dan keseriusan membuahkan hasil. Luthfi dipercaya DPP PSI memimpin DPD Samarinda. Pengalamannya sebagai calon legislatif PSI yang bertarung pada Pemilu 2019, turut jadi pertimbangan. Maka, beberapa hari berselang, ia dipanggil ke Jakarta. Bertemu Ketum Grace Natalie untuk menandatangani nota kesepahaman.
Namun, tak serta-mera status Luthfi sahih memimpin PSI Samarinda. Ada sejumlah syarat lagi yang mesti dipenuhi untuk diturunkan surat keputusan alias SK perihal ketetapan ketua DPD Samarinda. Luthfi menyadari syarat tersebut tidak mudah. Tapi dia optimistis. Bahkan sesuai tenggat sebulan yang ditetapkan DPP.
“Yakni mewajibkan pembentukan DPC se-Samarinda. Yang berarti PSI 100 persen hadir di tiap kecamatan,” ungkap pria kelahiran Samarinda, 24 Oktober 1993 tersebut.
Segera setelah diberi mandat tersebut, Luthfi merancang pola terbaik untuk merealisasikannya. Dimulai dengan pendirian kantor DPD PSI Samarinda. Direncanakan di Jalan KS Tubun, Kecamatan Samarinda Ulu. “Semua dilakukan secara kolektif. Antara saya dengan teman-teman di PSI. Sebagaimana budaya di PSI selama ini,” tambah penggemar minuman kopi tersebut.
Setelah sebulan, DPP disebut melakukan peninjauan ke daerah. Memantau langsung keberadaan kantor DPD berikut pendirian DPC-DPC se-Samarinda.
Selain mendirikan markas di daerah dan setiap kecamatan, pekerjaan rumah besar turut menanti Luthfi sebagai ketua PSI DPD Samarinda. Misi utamanya adalah memenangkan pemilihan umum berikutnya yang jatuh pada 2024. Sejumlah evaluasi telah bergulir dari torehan di pemilu terakhir. Luthfi bertekad lebih progresif memperkuat PSI di Samarinda. Membesarkan partai di mata masyarakat. Memaksimalkan penjaringan tanpa mengesampingkan DNA PSI yang getol melawan praktik korupsi hingga intoleransi. “Dalam penjaringan kader, kami akan merekrut anak-anak muda yang potensial. Tak harus punya pengalaman politik. Karena PSI hadir untuk memberi warna baru,” sebutnya.
Para muda-mudi milenial memang salah satu kalangan yang mendapat atensi serius PSI. Misinya adalah membawa anak muda lebih melek politik. Memperkenalkan gaya politik baru yang inovatif dan tak kaku. (*)