kaltimkece.id Bukan perkara mudah menyediakan listrik untuk negeri. Dibutuhkan orang-orang yang berkompeten dan tangguh agar listrik bisa diandalkan setiap saat. Di antara para petugas PT PLN (Persero), terdapat sejumlah perempuan yang memiki dedikasi tinggi. Keberadaan mereka menjadi bukti bahwa genaris Kartini, pahlawan perempuan Indonesia di zaman kolonial, tak pernah mati.
Manager PLN Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan (UPDK) Mahakam, I Made Harta Yasa menyebutkan, 10 persen pegawainya adalah perempuan. Mereka datang dari berbagai latar belakang pendidikan yang berbeda. Beberapa di antaranya pernah mengenyam pendidikan ilmu teknik, manajemen, dan sosial.
Meski menjadi kelompok minoritas, kata I Made, srikandi-srikandi PLN punya peran penting di bidangnya masing-masing. Di bidang operasi dan pemeliharaan, misalnya, terdapat beberapa perempuan yang senantiasa menjaga sistem ketenagalistrikan Kaltim.
“Mereka saling berkolaborasi untuk satu tujuan, yaitu memberikan listrik yang andal bagi masyarakat,” katanya.
Memperingati Hari Kartini pada 21 April 2022, I Made menyebut, para perempuan PLN adalah pahlawan bangsa. Mengingat, peran mereka juga membangun negeri. Berkat kontribusi merekalah negeri ini selalu bisa terang. Ini sekaligus membuktikan bahwa PLN selalu memberikan ruang dan kesempatan yang setara.
_____________________________________________________INFOGRAFIK
Salah seorang srikandi PLN adalah Arinda Sandika Pandiana. Ia bertugas di bidang yang didominasi kaum pria yaitu pemeliharaan mesin pembangkit listrik di PLN Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran (UIKL) Kalimantan.
Arinda mengaku, bekerja di bidang yang didominasi pria memiliki tantangan tersendiri. Meski demikian, ia tetap menikmati pekerjaanya. Dalam menjalankan setiap tugas, perempuan ini tidak mengenal lelah, teriknya siang maupun dinginnya angin malam. Semua dilakoni demi memberikan layanan listrik terbaik bagi masyarakat.
“PLN perusahaan besar yang membutuhkan dedikasi seluruh pekerjanya, termasuk pekerja perempuan,” kata Arinda. Sebuah pesan pun ia titipkan untuk para perempuam Indonesia. “Jadilah perempuan yang maju tanpa harus meninggalkan kodratnya sebagai perempuan,” imbuhnya.
I Made Harta Yasa membenarkan bahwa Arinda adalah salah seorang srikandi PLN yang bekerja keras. I Made berharap, Arinda bisa menginspirasi dan memperluas wawasan tentang peran wanita di era modernitas ini. “Sekaligus memperkuat kapasitas dalam menjalankan peran-perannya,” tandasnya. (*)
Editor: Surya Aditya