kaltimkece.id DPRD Kukar 2019-2024 telah dilantik 4 Agustus 2019. Namun unsur pimpinan definitif masih menunggu nama-nama yang dikeluarkan empat partai politik peraih suara terbanyak. Yakni Golkar, PDI Perjuangan, Gerindra, dan PKB.
Beberapa usulan nama-nama yang akan menduduki jabatan unsur pimpinan di DPRD Kukar sudah ditetapkan dalam Rapat Paripurna kelima DPRD Kukar yang dilaksanakan Rabu, 4 September 2019. Golkar, Gerindra, dan PKB sudah menetapkan nama anggota legislatif yang akan menduduki unsur pimpinan. Nama-nama tersebut ditetapkan berdasar surat dari dewan pimpinan pusat (DPP) masing-masing partai politik. Hanya PDI Perjuangan belum memberikan usulan.
Sebagai partai peraih suara terbanyak, DPP Golkar menetapkan Abdul Rasid sebagai ketua DPRD Kukar definitif. Sedangkan DPP Gerindra menetapkan Alif Turiadi sebagai wakil ketua bersanding dengan Siswo Cahyono dari PKB.
Diwawancarai kaltimkece.id pada Selasa, 10 September 2019, Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kukar, Solikin, menuturkan bahwa nama kader mereka yang akan menduduki kursi wakil ketua masih berada di DPP. "Kemungkinan keluar pekan depan," ujarnya.
Dilanjutkan Solikin, posisi DPC hanya mengusulkan. Fit and proper test serta wawancara, kewenangan DPP. Sebagai informasi, PDI Perjuangan di Kukar meraih tujuh kursi. Sama seperti perolehan Gerindra.
Disebutkan Ketua DPRD Kukar Sementara Abdul Rasid, berikutnya, ia bakal menyampaikan hasil rapat paripurna terkait penetapan usulan pimpinan DPRD Kukar definitif ke Pemkab Kukar. Untuk kemudian diteruskan ke Pemprov Kaltim. "Ya, bisa saja saat proses ini surat dari DPP PDI Perjuangan kami terima," ujarnya.
Rasid berharap, surat tersebut segera bisa mereka terima. Agar empat unsur pimpinan bisa dilantik berbarengan.
Selain unsur pimpinan, dia akan membentuk alat kelengkapan dewan (AKD). Di antaranya komisi, badan pembentukan peraturan daerah, badan kehormatan, dan badan anggaran. Namun, lanjut Rasid, AKD masih menunggu pimpinan definitif terbentuk. (*)
Editor: Bobby Lolowang